SKRIPSI PAI
Pembelajaran Fiqih Perempuan Sebagai Upaya Edukasi Kesehatan Reproduksi Perempuan Melalui Kajian Kitab I'anatun Nisa Pada Santri Putri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Kabupaten Pekalongan
Remaja mengalami perubahan fisik dan mental selama periode transisi dari masa anak-anak ke dewasa, yang dikenal sebagai masa remaja. Saat remaja, perempuan akan menjalani masa menstruasi. Pada saat menstruasi perempuan harus menjaga kebersihannya. Jika kebersihannya tidak dijaga akan ada potensi timbulnya infeksi pada alat reproduksi, penting bagi remaja putri untuk memperoleh pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Kitab I'anatun Nisa merupakan kitab yang menjelaskan fiqih perempuan secara komprehensif membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan menstruasi, pendarahan postpartum, istihadloh, dan masalah lain yang dialami oleh perempuan beserta hukum yang berlaku untuk mereka. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana pemahaman kesehatan reproduksi perempuan Santri Putri? 2) Bagaimana ruang lingkup kajian fiqih perempuan dalam kitab I’anatun Nisa? 3) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran fiqih perempuan melalui kitab I’anatun Nisa sebagai upaya edukasi kesehatan reproduksi perempuan pada santri putri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Kabupaten Pekalongan? Penelitian ini merupakan jenis penelitiaaan field research atau penelitian lapangan yaitu peneliti memaparkan dan menggambarkan keadaan serta fenomena atau situasi di lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman kesehatan reproduksi santri putri memiliki 4 aspek, yakni: 1) edukasi menjaga kebersihan pada saat haid 2) edukasi pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas 3) edukasi penyakit menular seksual (PMS) 4) edukasi kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) dan Aborsi. Secara umum pemahaman santri sudah cukup dalam hal menjaga kebersihan tubuh pada saat haid, pentingnya pendidikan reproduksi dan seksualitas, kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) dan aborsi, tetapi masih ada beberapa yang belum memahami terkait makanan dan olahraga yang dianjurkan pada saat haid dan macam-macam penyakit menular seksual (PMS). Selain itu ruang lingkup kajian kitab fiqih I’anatun Nisa memiliki 3 bagian yakni bab haid, bab istihadhah dan bab nifas. Adapun pelaksanaan pembelajaran fiqih perempuan kajian kitab I’anatun Nisa terdiri dari 3 tahap yakni meliputi tahap perencanaan ustadzah melakukan muthola’ah, tahap pelaksanaan menggunakan 3 metode yakni ceramah, diskusi, tanya jawab dan yang terakhir tahap evaluasi menggunakan bentuk non tes dengan memberi pertanyaan umpan balik terhadap santri.
24SK2421522.00 | SK PAI 24.522 SIT p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain