SKRIPSI PAI
Kegiatan Membaca Al-Barzanji Dalam Mewujudkan Sikap Cinta Rasulullah di Pondok Pesantren Az-Zabur Kajen Pekalongan
Peneliti mengkaji bagaimana kegiatan membaca Al-Barzanji dalam mewujudkan sikap cinta Rasulullah di pondok pesantren Az-Zabur Kajen Pekalongan. Salah satu wujud dari keberhasilan pelaksanaan pembacaan kitab AlBarzanji adalah hadirnya ketenangan pada diri santri dalam mengikuti rangkaian kegitan tersebut yang kemudian berangsur terwujud dalam perilaku-perilaku sehari-hari. Namun pada realitanya masih terdapat santri yang belum menunjukkan tanda-tanda telah terwujudnya kecintaan kepada Rasulullah dalam dirinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana proses pelaksanaan kegiatan membaca Al-Barzanji dalam mewujudkan sikap cinta Rasulullah pada diri santri di Pondok Pesantren Az-Zabur Kajen Pekalongan, bagaimana sikap santri dalam mewujudkan sikap cinta Rasulullah pada diri santri di Pondok Pesantren Az-Zabur Kajen Pekalongan serta apa saja kendala yang muncul dalam kegiatan tersebut. Tujuannya adalah mengkaji dan menjawab segala hal yang telah tercantum dalam rumusan masalah. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini dilakukan di pondok pesantren Az-Zabur Kajen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kegiatan membaca Al-Barzanji berlangsung secara rutin disetiap malam Jumat secara bergilir antar kamar. Sebagaimana tujuan pelaksanaannya, kegiatan ini dapat menjadi sarana santri mewujudkan rasa cintanya kepada Nabi. Wujud sikap cinta santri terhadap Rasulullah ini dapat dilihat dari bagaimana sikap para santri dalam kehidupan sehari-hari. Para santri Az-Zabur telah dapat mewujudkan sikap cinta mereka kepada Rasulullah, yang terbagi dalam beberapa indikator yaitu: (a) santri secara konsisten bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, (b) meneladani akhlak dan sifat Rasulullah, serta (c) menghidupkan sunnah Rasulullah. Adapun kendala yang dihadapi diantaranya: (a) kurangnya kedisiplinan santri, (b) minimnya antusiasme, (c) kurangnya kepercayaan diri ketika bertugas membaca, serta (d) kurangnya pemahaman isi dari kitab Al-Barzanji. Selain itu ada juga faktor lain seperti: (a) management waktu yang masih kurang, (b) kurangnya persediaan kitab AlBarzanji, dan (c) kurangnya tenaga pendidik. Meski demikian telah diupayakan solusi ddari kendala diatas seperti: (a) lebih menertibkan dan mendisiplinkan santri-santri untuk dapat ikut serta dalam kegiatan maulid Nabi, (b) santri dilarang membawa handphone selama kegiatan berlangsung, dan (c) mengadakan kegiatan latihan membaca kitab Al-Barzanji setelah sholat maghrib.
24SK2421516.00 | SK PAI 24.516 ROI k | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain