SKRIPSI PIAUD
Upaya Guru Dalam menumbuhkan Sikap Toleransi Bagi Anak di RA Amanah Desa Randu Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang
Sikap toleransi adalah sikap keterbukaan dan menghormati perbedaan antar manusia yang harus ditanamkan dalam diri anak sejak dini. Sikap toleransi sangat penting untuk menanamkan kepada anak mengenai sikap menghargai, menghormati serta mengakui adanya perbedaan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menumbuhkan sikap toleransi kepada anak usia dini guru perlu berbagai acuan sebagai cara yang efektif. Permasalahan yang peneliti kemukakan dalam penelitian ini meliputi: 1) Bagaimana upaya guru dalam menumbuhkan sikap toleransi bagi anak di RA Amanah Randu? 2) Bagaimana kendala dan solusi guru dalam menumbuhkan sikap toleransi pada anak di RA Amanah Randu? Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Mendeskripsikan upaya guru dalam menumbuhkan sikap toleransi pada anak di RA Amanah Randu. 2) Mendeskripsikan kendala dan solusi guru dalam menumbuhkan sikap toleransi pada anak di RA amanah Randu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul semua proses selanjutnya yaitu menganalisis data yang diperoleh Ketika observasi di lapangan melalui teknik pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya guru dalam menumbuhkan sikap toleransi di RA Amanah dilakukan dengan 1 a. Melakukan pola pembiasaan pembelajaran: Pembiasaan Sebelum Pembelajaran, Pembiasaan Saat di dalam Kelas dan Pembiasaan Ketika Istirahat. b. Melakukan pembelajaran yang menyenangkan. c. Memberikan contoh menghormati orang lain. d. Memberikan contoh menghormati perbedaan. e. Mengajarkan anak sikap anti bullying. f. Memberikan pengenalan materi tentang agama. g. Memberikan apresiasi kecil kepada anak. h. Menyediakan sarana dan prasarana. Dalam menumbuhkan sikap toleransi pada anak ini terdapat kendala diantaranya: 1) Anak tidak patuh terhadap peraturan sekolah. 2) Anak cenderung belum bisa untuk bekerjasama dalam mengerjakan tugas berkelompok. 3) Kebiasaan buruk anak terbawa ke sekolah. Dalam meminimalisir kendala tersebut guru memiliki Solusi antara lain: 1) Menambahkan rasa kemandirian kepada anak. 2) Memberikan anak permainan kolaboratif. 3) Mengajak orang tua berdiskusi.
24SK2424117.00 | SK PIAUD 24.117 INA u | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain