SKRIPSI PGMI
Penerapan Metode Muraja'ah Untuk Meningkatkan Hafalan Juz Amma Di MI NU Rowolaku Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan
Penerapan metode muraja’ah untuk meningkatkan hafalan Juz Amma memerlukan perencanaan yang matang, teknik pengulangan yang efektif, dukungan dari orang tua dan lingkungan, serta evaluasi yang rutin. Dengan pendekatan yang terstruktur dan motivasi yang tepat, siswa dapat memperkuat hafalan mereka dan meraih keberhasilan dalam menghafal Juz Amma. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penerapan metode Muraja’ah dalam meningkatkan hafalan siswa di MI NU Rowolaku Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan? 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat metode Muraja’ah dalam meningkatkan hafalan siswa di MI NU Rowolaku Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan ? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain wawanara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan teknik analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan Metode Muraja’ah: Penentuan Materi Hafalan: Hafalan siswa dikelompokkan berdasarkan tingkatan kelas. Pembagian dan Penugasan: Siswa melakukan muraja’ah hafalan sesuai kategori kelas yang telah ditentukan. Pembinaan: Guru memberikan bimbingan dan dukungan dalam hafalan Juz Am’ma. Penilaian dan Pemantauan: Guru menilai kemajuan hafalan siswa secara berkala dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan. Motivasi dan Penghargaan: Guru memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil muraja’ah dan memberikan penghargaan atas pencapaian hafalan. 2) Faktor Pendukung dan Penghambat Metode Muraja’ah: a) Faktor Pendukung: Dukungan Guru: Guru terlibat dan memberikan bimbingan yang efektif. Partisipasi Orang Tua: Peran aktif orang tua mendukung proses hafalan. Sarana dan Prasarana: Tersedianya fasilitas sekolah yang memadai. Motivasi Siswa: Motivasi internal siswa meningkatkan ketekunan dan konsistensi. b) Faktor Penghambat: Kurangnya Waktu: Keterbatasan waktu dalam kurikulum sekolah. Kurangnya Dukungan Orang Tua: Minimnya peran serta orang tua di rumah. Kurangnya Motivasi Siswa: Siswa yang kurang termotivasi cenderung mudah menyerah.
24SK2423221.00 | SK PGMI 24.221 KIR p | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain