SKRIPSI PAI
Peran Pengasuh Dalam Membentuk Karakter Mandiri Santri Di Pondok Pesantren Modern MBS K.H. Mas Mansyur Kota Pekalongan
Latar belakang penelitian ini adalah seringkali santri yang baru masuk ke pesantren masih terbiasa dengan kehidupan yang serba mengandalkan bantuan orang lain entah dari orang tua atau keluarnya. Akan tetapi ketika masuk ke pesantren semuanya akan dituntut untuk dilakukan sendiri, karena menyesuaikan keadaan untuk mandiri, Artinya tidak terlalu mengandalkan orang lain. Adanya wali kamar di tugaskan sebagai pendidik, pembimbing dan panutan santri, Sehingga perlu diketahui bagaimana peran pengasuh dalam upayanya membentuk karakter mandiri terhadap santri. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana peran pengasuh dalam membentuk karakter mandiri Santri di Pondok Pesantren Modern MBS K.H. Mas Mansyur Kota Pekalongan 2) Apa Faktor Pendukung dan Penghambat pengasuh dalam membentuk karakter mandiri Santri di Pondok Pesantren Modern MBS K.H. Mas Mansyur Kota Pekalongan. Kemudian tujuan dari penelitian ini yaitu untuk : 1) Mendeskripsikan peran pengasuh dalam membentuk karakter mandiri Santri di Pondok Pesantren Modern MBS K.H. Mas Mansyur Kota Pekalongan. 2) Mendeskripsikan Faktor Pendukung dan Penghambat pengasuh dalam membentuk karakter mandiri Santri di Pondok Pesantren Modern MBS K.H. Mas Mansyur Kota Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini memperoleh kesimpulan: Pembentukan karakter mandiri santri yang dilakukan oleh pengasuh melibatkan pengurus. Pengasuh berperan sebagai pendidik, figur, pembina dan pembimbing di Pondok Pesantren MBS KH Mas Mansyur Kota Pekalongan. Keberhasilan dalam membentuk karakter mandiri para santri oleh pengasuh ditentukan oleh dua faktor yaitu, faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung terdiri dari: 1) faktor intern yaitu naluri atau insting dan adat atau kebiasaan. 2) faktor ekstern yaitu pendidikan, lingkungan, keterlibatan orang tua dan pondok pesantren. Sementara itu faktor penghambat terdiri dari: 1) Keterbatasan waktu. 2) lingkungan. Faktor penghambat menjadi faktor yang menyebabkan proses pembentukan karakter mandiri pada santri membutuhkan waktu dan intensitas yang lebih lama.
24SK2421463.00 | SK PAI 24.463 FUA p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain