SKRIPSI IAT
Metode Penafsiran Dan Resepsi Eksegesis Fungsional Al-Qur'an Dalam Animasi Upin Dan Ipin Iqra'
Animasi Upin dan Ipin Iqra’ pada platform Youtube menjadi salah satu bentuk kemajuan penyampaian tafsir dari yang dulunya memakai cara tradisional (talaqqῑ) berubah memanfaatkan teknologi internet. Seiring berkembangnya zaman mulai banyak pula bermunculan konten animasi yang penuh penyimpangan, hoax, konten tidak sesuai usia serta tidak mendidik. Selain itu penyampaian tafsir dalam animasi Upin dan Ipin Iqra’ ini cenderung bersifat spontan dengan tidak mencantumkan sumber penafsiran baik dari kitab tafsir maupun pendapat para ulama. Padahal pengutipan sumber tafsir ini sangat diperlukan untuk menjaga keotentikan Al-Qur’an mengetahui perkembangan tafsir, menyesuaikan penerapan yang sesuai zaman dan tentunya mencegah dari adanya perpecahan. Berdasarkan masalah di atas penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai metode penafsiran dan resepsi eksegesis serta fungsional Al-Qur’an dalam animasi Upin dan Ipin Iqra’. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dan memahami metode penafsiran, resepsi eksegesis serta resepsi fungsional Al-Qur’an dalam animasi Upin dan Ipin Iqra’. Manfaat dari penelitian ini ialah untuk memberikan wawasan bagi para pembaca terkait metode penafsiran, resepsi eksegesis serta resepsi fungsional Al-Qur’an dalam animasi Upin dan Ipin Iqra’, serta sebagai kontribusi ilmiah khususnya bagi program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Penelitian ini termasuk dalam jenis field research dengan pendekatan metodologis kualitatif deskriptif dan keilmuan living Qur’an. Teori yang digunakan ialah teori resepsi eksegesis dan resepsi fungsional dengan teknik pengumpulan data studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif melalui tiga tahap; reduksi (seleksi) data lapangan, display (penyajian) data dengan sumber lain kemudian penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini ialah surah Al-Falaq dan An-Naṣr menggunakan metode penafsiran taḥlῑlῑ kontekstual sedangkan surah An-Nās, Al-Ikhlaṣ, Al-Masād (Al-Lahab), Al-Kāfirun, Al-Kautsar, Al-Mā’un, Quraisy dan Al-Fῑl menggunakan metode penafsiran taḥlῑlῑ non kontekstual. Resepsi eksegesis Al-Qur’an pada animasi ini terwujud dalam tafsir lisan tokoh Ustaz dan murid-muridnya melalui metode ḥalaqoh di sebuah surau dengan corak adābi al-ijtimā’ῑy. Sedangkan resepsi fungsional terwujud melalui penjelasan Ustaz secara lisan dan informatif.
24SK2431073.00 | SK IAT 24.073 ZID m | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain