SKRIPSI IAT
Gaya Hidup Konsumtif Generasi Z Dalam Prespektif Al-Quran (Kajian Tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia)
Berdasarkan data dari OESD pada tahun 2020 gaya hidup konsumtif bayak dilakukan oleh generai Z yang tidak mampu mengkontrol dirinya sendiri dalam hal pemenuhan hasrat dan kebutuhan hidupnya. Karena kebanyakan dari manusia ketika tingkat ekonomi sudah tingkat menengah atau tinggi, mereka cenderung tidak mampu mengkontrol diri dalam hal belanja barang atau makanan untuk keperluan dan kebutuhan hidupnya. Kecenderungan inilah yang mendorong masyarakat dalam berperilaku konsumtif, dan jika diteruskan maka akan berdampak buruk bagi para pelaku konsumtif itu sendiri. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apa sajakah ayatayat konsumtif dalam Al-Qur’an? Bagaimanakah penafsiran Tafsir Kementerian Agama RI terhadap perilaku konsumtif? Dan bagaimanakah implikasi gya hidup konsumtif generasi Z dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ayat-ayat konsumtif dalam Al-Qur’an, untuk mengetahui penafsiran Tafsir Kementerian Agama RI terhadap perilaku konsumtif, dan untuk mengetahui implikasi gya hidup konsumtif generasi Z dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan (library research) dan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Metode yang digunakan ialah metode tafsir tematik (maudhu’i), sumber data primer yang dipiliah ialah kitab Al-Qur’an dan Tafsirnya tahun 2011 dan buku pembangunan ekonomi umat karya Kementerian Agama RI. Sedangkan sumber data sekundernya ialah karya tulis ilmiah yang berhubungan dengan pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) ayat-ayat al-Qur’an yang membahas perilaku konsumtif antara lain Qs. Al-Isra ayat 26-27, Qs. Al-A’raf ayat 31, Al-An’am ayat 141, dan Al-Furqan ayat 67. (2) ayat-ayat tersebut jika ditafsirkan dari penafsiran Kementerian Agama RI menjelaskan tentang larangan manusia berperilaku berlebih-lebihan dalam segala hal, baik itu dalam bentuk makanan, minuman, pakaian dan lainnya. Sert melarang manusia menghamburkan hartanya pada hal yang sia-sia karena pelaku konsumtif merupakan teman setan. (3) implikasi gaya hidup konsumtif generasi Z bisa dilihat dalm berbagai aspek yaitu aspek akidah, ibadah dan akhlak. Adapun cara untuk menghindari gaya hidup konsumtif ialah dengan hidup sederhana dan qana’ah
24SK2431070.00 | SK IAT 24.070 ANG g | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain