SKRIPSI IAT
Tradisi Pembacaan Tujuh Surat Dalam Al-Qur'an (Kajian Living Qur'an di Pondok Pesantren Salfiyah Syafi'I Akrom Jenggot Pekalongan Selatan Kota Pekalongan)
Resepsi umat Islam di Indonesia terhadap al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam. Seperti tradisi pembacaan al-Qur’an, wirid dan doa yang banyak berkembang di tengah masyarakat. Salah satunya adalah tradisi pembacaan tujuh surat dalam Al-Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’i Akrom Kota Pekalongan. Tradisi ini merupakan kegiatan rutin yang sudah lama diselenggarakan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’i Akrom. Tujuan dari penelitian ini untuk meneliti; a) tradisi dan prosesi pelaksanaan pembacaan tujuh surat dalam al-Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’i Akrom Jenggot Pekalongan Selatan Kota Pekalongan. b) mengetahui makna bagi para santri dari pembacaan surat tujuh dalam al-Qur’an di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’i Akrom Jenggot Pekalongan Selatan Kota Pekalongan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan dan pendekatan yang digunakan yakni pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi langsung. Metode analisis data yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan ialah teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, tujuannya untuk mengetahui makna dari tindakan yang dilakukan orang atau kelompok. Berdasarkan hasil penelitian tradisi ini sudah berlangsung sejak lama dan memiliki tujuan untuk memohon perlindungan dari Allah SWT., diberikan kelancaran dalam menjalani hidup dan dijauhkan dari segala penyakit hati. Adapun pemaknaan jika dilihat menggunakan teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim makna objektif, bahwa kegiatan ini sebagai kegiatan rutin yang sudah ada sejak lama dan harus diikuti oleh para santri. Selanjutnya untuk makna ekspresifnya adalah tradisi ini mempunyai banyak keutamaan dan manfaat, seperti media memohon perlindungan dari Allah SWT. Kemudian untuk makna dokumenter ialah bentuk pelestarian tradisi-tradisi yang sudah ada dalam agama Islam. Selain itu juga sebagai bekal hidup para santri ketika nanti sudah pulang (boyong) dari pondok pesantren
24SK2431065.00 | SK IAT 24.065 MAK t | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain