SKRIPSI IAT
Dialektika Manusia Terhadap Al-Qur'an (Studi Terhadap Bencana Alam Dalam Tafsir Bil Ma'tsur Dan Tafsir Bir Ra'yi
Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya bencana alam yang terjadi pada saat ini. Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), Indonesia mengalami bencana alam yang selalu meningkat setiap tahunnya. Di awal 2023 sudah terjadi bencana alam sebanyak 1.675 kali. Bencana alam tersebut menimbulkan banyak kerugian bagi kehidupan manusia, seperti tempat tinggal rusak, meninggal dunia, fasilitas umum rusak, dan lain sebagainya. Ketika bencana alam tersebut terjadi banyak pertanyaan yang muncul di benak manusia, salah satunya ialah penyebab dan tujuan Allah SWT memberikan bencana alam kepada manusia.. Bencana alam bisa disebabkan karena perilaku manusia yang durhaka dan kufur. Ketika membahas penyebab bencana alam dari segi mufassir, maka dapat dikategorikan menjadi dua. Pertama, mufassir yang menggunakan penafsiran bil ma’tsur dan penafsiran bir ra’yi. Penafsiran bil ma’tsur mengatakan bahwa bencana alam disebabkan oleh perilaku manusia yang ingkar. Sedangkan Penafsiran dengan menggunakan bir ra’yi mengatakan bahwa bencana alam disebabkan karena takdir dari Allah SWT dan suatu reaksi atau aktivitas alam. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan tafsir maudhu’i. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dalam studi pustaka. Selanjutnya analisis data dalam penelitian ini menggunakan langkah tafsir maudhu’i. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasannya bencana alam yang terjadi memiliki penyebab dan tujuannya masing-masing. Membahas tentang penyebab bencana alam yang termuat dalam AlQur’an menjelaskan bahwa bencana alam disebebkan oleh faktor alam (takdir Allah) dan perilaku manusia. Dalam hal ini penulis menggunakan paramenter istilah bencana alam yaitu musibah, bala’, iqob, dan azab. Semua bencana alam yang terjadi merupakan sebuah musibah, karena musibah merupakan sesuatu yang menimpa manusia berupa kesedihan dan merugikan manusia.Kemudian bala’ merupakan suatu ujian yang ada kalanya ujian itu berupa kesenangan dan ada juga ujian yang ada kalanya kesedihan. Iqob merupakan suatu hukuman yang diberikan Allah SWT kesalahan manusia itu sendiri. Selanjutnya azab ialah suatu siksaan dari Allah SWT karena kemungkaran yang dilakukan manusia dan azab juga bertujuan untuk memusnahkan orangorang yang ingkar tersebut.
24SK2431051.00 | SK IAT 24.051 ATI d | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain