SKRIPSI IAT
Makna Wasilah Dalam Al-Qur'an Perspektif Tafsir Al-Maraghi
Wasilah/tawassul merupakan salah satu bagian dari badah yang dimana ibadah tersebut dijadikan sebagai perantara dalam meraih keridhoan Alllah. Namun, terdapat kelompok yang kontra mengenai tawassul dengan mengatakan bahwa tawassul ini sama halnya seperti memohon kepada orang-orang yang sudah wafat serta merupakan perbuatan yang tidak berfaedah dan sia-sia. Bertolak dari uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan diatas serta meneliti lebih lanjut dalam sebuah karya ilmiah skripsi dengan judul “Konsep Makna Wasilah Dalam Al-Qur'an Pespektif Tafsir Al-Maraghi” Penelitian ini dibuat untuk menjawab rumusan masalah pertama, Bagaimana Penafsiran Ayat-ayat wasilah dalam Tafsir al-Maraghi Karya Ahmad Musthofa Al-Maraghi?. dan Bagaimana Konsep Wasilah menurut Ahmad Musthofa al-Maraghi Dalam Kitab tafsir Al-Maraghi?. Tujuan penelitin ini Untuk menelaah dan mengkaji penafsiran Ayatayat Wasilah dalam kitab tafsir “Al-Maraghi” karya Ahmad Musthofa al-Maraghi terkait dengan permasalahan Wasilah dan untuk mengetahui serta memahami konsep Wasilah menurut Ahmad Musthofa al-Maraghi berdasarkan dalam kitab tafsir “Al-Maraghi”. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan tafsir tahlili dengan jenis penelitian menggunakan metode Library Research. Pada teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik dokumentasi yang berasal dari berbagai sumber pustaka. Jenis analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode content analisys sebagai metode dengan memahami dan menganalisis data secara objektif dan sistematik pada data yang nyata. Hasil dari penelitian ini adalah definisi Wasilah sangatlah banyak definisi. Namun hakikat Wasilah itu sebagai sesuatu yang mengantarkan kita menghasilkan apa yang menjadi tujuan kita. Adapun definisi mengenai wasilah pada dasarnya adalah sarana atau jalan yang dilakukan oleh seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dengan melalui cara-cara yang di ridhoi oleh-Nya. Konsep Wasilah xiii itu sendiri diambil dari pemahaman dari 2 ayat dalam 2 surat Al Qur‟an berdasarkan penafsiran dari Ahmad Musthofa al-Maraghi dalam kitab tafsirnya yang berjudul Tafsir Al-Maraghi yang mana beliau menafsirkan surat al-Maidah ayat 35 sebagai perbuatan yang akan dijadikan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt harus sesuai dengan tuntunan syariat dan tidak menyimpang. Kemudian surat al-Isro‟ ayat 57 beliau menafsirkan sebagai perbuatan orang-orang musyrik mencari jalan kepada yang mereka (musyrik) mengaggap tuhan dengan memanggil dan meminta dengan sungguh-sungguh kepada tuhan mereka dengan harapan agar segala sesuatu yang dimintanya dapat dikabulkan. Kemudian peneliti mengkontekstualisasikan 2 ayat sebagai konsep Wasilah yang benar sesuai tuntunan syariat. Diantaranya adalah surat Al Ma‟idah ayat 35 dikontekstualisasikan sebagai konsep mendekatakan diri kepada Allah melalui wasilah yang diridhoi, surat Al-Isro‟ ayat 57 dikontekstualisasikan sebagai larangan menjadikan orang-orang yang telah meninggal sebagai sarana dalam melakukan wasilah.
24SK2431075.00 | SK IAT 24.075 IST m | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain