SKRIPSI HKI
Ketahanan Keluarga Pada Pasangan Tunawicara Di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk ketahanan keluarga di Kecamatan Paninggaran pada keluarga tunawicara dan mengetahui upaya keluarga tunawicara dalam membangun ketahanan keluarga serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat terwujudnya ketahanan keluarga pada pasangan tunawicara di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan. Dikarenakan keterbatasan fisik yang dialami oleh mereka yaitu sulit untuk berkomunikasi menyebabkan banyak hambatan dalam menjalani rumah tangganya, salah satunya adalah hambatan dalam mencari nafkah. Ketahanan keluarga merupakan kondisi kecukupan dan kesinambungan akses terhadap pendapatan dan sumber daya untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari. Kondisi inilah yang akan dipertahankan dalam ketahanan keluarga pada pasangan suami istri penyandang tunawicara. Metode yang digunakan merupakan metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks. Sumber penelitian data primer yang digunakan merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu tiga responden pasangan suami istri tuawicara dan orang tua atau kerabat. Sedangkan data sekunder data yang diperoleh dari sumber yang mengutip dari sumber lain, seperti jurnal, buku, dan dokumen lain. Teknik pengumpulan data antara lain dengan instrumen pengamatan, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membangun ketahanan keluarga pada pasangan tunawicara di Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan dapat disimpukan upaya mereka dalam membangun ketahanan keluarga yaitu adanya kerja sama antara suami istri untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, ikhlas dan sabar, sikap saling mengerti dan memahami kekurangan antara satu sama lainnya. Hal ini mendorong pasangan suami istri penyandang tunawicara untuk menciptakan ketahanan keluarga karena mereka merasa memiliki persamaan fisik dan kesetaraan dalam kekurangan, sehingga membuktikan bahwa keharmonisan dalam perkawinan tidak tergantung pada kondisi fisik.Pada pasangan penyandang tunawicara dari semua indikator ketahanan fisik, landasan legalitas dan keutuhan keluarga, ketahanan psikologis, ketahanan sosial budaya serta ekonomi masih bisa dilaksanakan dan masih bisa mereka penuhi. Banyak sekali hambatan yang mereka hadapi seperti kurangnya dalam berkomunikasi, mencari pekerjaan, perbedaan pendapat yang terkadang kurang mengerti satu sama lain. walaupun disatu sisi mereka memiliki keterbatasan namun itu tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjaga ketahanan keluarga Adapun faktor pendukung pasangan suami istri tunawicara ini yaitu adanya dukungan dari keluarga dan lingkungan masyarakat, saling mencintai dan menyayangi, serta adanya pendukung ekonomi.
24SK2411077.00 | SK HKI 24.077 RIZ k | My Library (Lantai 3, R. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain