SKRIPSI BPI
Strategi Bimbingan Dan Konseling Islam Dalam Mengatasi Perilaku Merokok Siswa Kelas 8 SMP Plus Salafiyah Kauman Pemalang
Permasalahan perilaku merokok yang berada di SMP Plus Salafiyah Kauman Pemalang diantaranya yaitu, perokok berat yang diakibatkan oleh permasalahan keluarga, perokok sedang yang dikarenakan banyaknya pikiran permasalahan yang dialaminya, kemudian perokok ringan yang diakibatkan oleh ajakan-ajakan dari teman-temannya, namun belum bisa merokok di lingkungan rumahnya. Perilaku merokok adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang sebagai tindakan menghisap bahan tembakau yang telah dibakar baik secara langsung maupun melalui perantara, yang mana asapnya dihirup oleh dirinya sendiri dan orang di sekitar yang dapat menimbulkan dampak negatif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana perilaku merokok siswa kelas 8 di SMP Plus Salafiyah Kauman Pemalang? dan Bagaimana strategi bimbingan dan konseling Islam dalam mengatasi siswa merokok pada kelas 8 di SMP Plus Salafiyah Kauman Pemalang?. Tujuan penelitian untuk mengetahui perilaku merokok siswa kelas 8 di SMP Plus Salafiyah Kauman Pemalang dan untuk mengetahui strategi bimbingan dan konseling Islam pada kelas 8 di SMP Plus Salafiyah Kauman Pemalang. kegunaan dari penelitian ini dapat memberikan pemahaman teoritis dan pemahaman secara praktis yang masing-masing dapat memberikan manfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yaitu penelitian untuk memperoleh data lapangan (data empiris) yang bersifat deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini instrumen dan teknik pengumpulan datanya melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku merokok yang dialami siswa bermacam-macam terdapat juga yang perokok berat, perokok sedang, dan perokok ringan. Faktor dari perilaku merokok tersebut berasal dari faktor keluarga, faktor teman sebaya, dan faktor dari diri sendiri. Kondisi dari perilaku merokok yang dapat berkurang setelah adanya layanan strategi bimbingan dan konseling Islam yang dilakukan melalui beberapa layanan yaitu konseling individu, konseling kelompok dan bimbingan klasikal. Layanan konseling individu dilakukan tiga kali pada perilaku merokok berat, untuk perilaku merokok sedang dilakukan satu kali, kemudian untuk perilaku merokok ringan dilakukan konseling kelompok dan bimbingan klasikal dilakukan untuk semua siswa.
24SK2435162.00 | SK BPI 24.162 FIK s | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain