SKRIPSI BPI
Pelaksanaan Bimbingan Islami Melalui Kajian Kitab Uyunul Masa-il Dalam Meningkatkan Praktik Ibadah Santri Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha Kedungwuni Pekalongan
Bimbingan dibutuhkan untuk mengubah perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran keberagamaan. Sebernarnya tujuan bimbingan harus relevan dengan dasar pelaksanaannya, yakni mendasarkan pada pandangan terhadap hakekat manusia selaku makhluk individu, sosial dan makhluk susila. Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya harus memenuhi kriteria tertentu, yakni dengan taqwa kepada Allah SWT. Perilaku keagamaan pada umumnya didorong oleh adanya suatu sikap keagamaan yang merupakan keadaan yang ada pada diri seseorang. Fenomena perilaku keagamaan dapat dilihat bentuknya dari berbagai bersifat, sikap dan tingkah laku seseorang. Untuk tercapainya peningkatan dalam keagamaan dapat ditanamankan dalamm kehidupan sehari-hari tentu membutuhkan bimbingan dari pembimbing yang ada. Dengan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Peningkatan Praktik Ibadah Santri Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha Kedungwuni Pekalongan?, Bagaimana Bimbingan Islami Melalui Kajian Kitab Uyunul Masail Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan Ibadah santri santri Pondok Pesantren Terpadu Al Fusha Kedungwuni Pekalongan, untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan islami melalui kajian kitab Uyunul Masail Pondok Pesantren Terpadu Al fusha Kedwungwuni Pekalongan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Dengan teknik pengupulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dianalisis dengan teknik analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan islami melali kajian kitab Uyunul Masail mampu meningkatkan praktik ibadah santri ditandai dengan melaksanakan ibadah keseharian, bersesuci dahulu sebelum melaksanakan jamaah sholat, mencatat kapan haid dan kapan suci sebagai pegangan, mengetahui perhitungan haid dan suci yang berhungungan dengan sholat, puasa dan mengaji Al Qur’an. Pelaksanaan bimbingan islami dilakukan tiga tahapan yaitu pembukaan, kegiatan dan pengakhiran.
24SK2435131.00 | SK BPI 24.131 PUT p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain