SKRIPSI BPI
Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Mendampingi Siswa Korban Pelecehan Seksual Di MTS IN Banyurip Kota Pekalongan
Potensi terjadinya pelecehan seksual dikarenakan orang tua cenderung kurang memperhatikan aktivitas anakanaknya. Hal ini menjadi tanggung jawab pembimbing dalam mendidik di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Mendampingi Siswa Korban Pelecehan Seksual di MTs IN Banyurip Kota Pekalongan. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: Guru bimbingan konseling memiliki peran yang beragam dan penting dalam mendukung perkembangan siswa. Seperti, mediator, penasehat, pendorong, pemantap, dan pengarah. Peran ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung dan kondusif bagi perkembangan siswa. Kondisi siswa korban pelecehan seksual di MTs IN Banyurip meliputi 2 hal: 1) Kondisi psikologis korban pelecehan seksual, yaitu kondisinya menjadi lebih baik setelah mendapatkan pendampingan guru bimbingan konseling, 2) Kondisi sosial siswa korban pelecehan seksual, yaitu bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan.
24SK2435119.00 | SK BPI 24.119 EKA p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain