SKRIPSI KPI
Pola Komunikasi Tradisi Baritan Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang Dalam Perspektif Islam
Tradisi Baritan merupakan salah satu tradisi yang lahir di Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tradisi ini merupakan tradisi yang sudah diadakan sejak zaman dahulu, yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, tradisi ini bisa dikatakan sebagai bentuk pestanya masyarakat nelayan di Desa Asemdoyong, dengan cara melarungkan sesaji ke lautan, dalam hal ini banyak yang mempertanyakan di masyarakat apakah tradisi Baritan ini mengandung nilai-nilai keislaman didalamnya? Sedangkan dalam pelaksanaan tradisinya sendiri saat ini sudah dibarengi dengan adanya syariat agama Islam, sehingga konsep Baritan ini dijadikan sebagai wujud Sedekah dan juga rasa syukur kepada Allah SWT. Di lihat dari sisi banyaknya masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaannya sendiri kita juga bisa melihat terkait adanya pola komunikasi yang digunakan dalam tradisi tersebut, dari mulai pola komunikasi primer maupun Linear, tak hanya itu saja dari sisi keislaman, terkait Nilai-nilai Islam dalam melihat tradisi tersebut juga menjadi hal yang akan dibahas di dalamnya, apakah hal ini diperbolehkan atau tidak, dan terkait bagaimanakah kajian Islam di dalam tradisi Baritan tersebut. Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Pola Komunikasi Tradisi Baritan Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, dan Bagaimanakah Nilai-Nilai Islam dalam Tradisi Baritan, Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Jenis penelitian yang digunakan penulis menggunakan pendekatan metode kualitatif yaitu dengan cara penelitian secara observasi dengan turun lapangan, juga dengan wawancara kepada tokoh penting dalam tradisi tersebut, serta dengan dokumentasi kegiatan, juga dengan pengambilan sumber data primer dan juga sekunder, yang kemudian akan peneliti simpulkan dari data yang telah diperoleh dalam bentuk deskriptif Kualitatif dengan mengacu pada teori tradisi komunikasi yaitu sosiokultural yang didalamnya mengandung teori Interaksi Simbolik. Hasil penelitian yang didapat pada pola komunikasi tradisi Baritan dan perspektif Islam dalam tradisi Baritan dengan menggunakan teori tradisi komunikasi secara sosiokultural, yaitu dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi yang ada dalam tradisi Baritan ini yaitu ada hubungan manusia dengan manusia (pola komunikasi primer dan juga pola komunikasi Linear). Dan juga adanya Nilai-nilai Islam seperti halnya pelaksanaan kegiatan seperti pengajian, santunan anak yatim piatu, serta kegiatan ini tidak sampai dengan adanya hal sirik, karena konsep pelarungan sesaji ini yaitu sebagai bentuk sedekah kepada ikan-ikan kecil yang ada dilautan.
24SK2434155.00 | SK KPI 24.155 NAZ p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain