SKRIPSI KPI
Strategi Komunikasi Organisasi Dalam Membentuk Karakter Islami Dan Membina Hafalan Al-Qur'an Pada Siswa Kelas 1 Dan 2 SD Muhammadiyah Limpung
Banyak kasus yang secara implisit menunjukkan kegagalan lembaga pendidikan, ditandai dengan adanya pelajar hingga lulusan pendidikan tinggi yang memiliki perilaku amoral. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan formal saja tidak cukup untuk membentuk karakter yang baik. Oleh karena itu, lembaga pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa terutama organisasi di bidang pendidikan dalam lingkup islam. Salah satu pendekatan yang efektif untuk mencapai tujuan ini adalah melalui strategi komunikasi organisasi yang terstruktur dan sistematis. Lembaga pendidikan perlu mengembangkan dan menerapkan strategi komunikasi yang efektif untuk memastikan bahwa nilai-nilai Islami dapat diterima dan diinternalisasi oleh siswa dengan baik. Karena tanpa adanya komunikasi organisasi maka suatu visi dan misi organisasi tidak akan berjalan dengan baik. SD Muhammadiyag Limpung merupakan salah satu sekolah yang mengedepankan nilai-nilai islam dengan tujuan mewujudkan siswa agar berakhlak mulia serta terdapat program hafalan al-qur’an yang dimulai dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan target 2 juz al-qur’an. Hal ini justru membuat peneliti ingin mengetahui strategi komunikasi organisasi yang dilakukan. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dengan informan yang bersangkutan, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori strategi komunikasi organisasi berdasarkan10 prinsip strategi komunikasi organisasi efektif yang dikemukakan oleh Marlin P Marpaung Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SD Muhammadiyah Limpung menggunakan 10 strategi komunikasi organisasi efektif yang diterapkan pada kegiatan-kegiatan yang menunjang pembentukkan karaktet islami dan pembinaan hafalan al-qur’an siswa kelas 1 dan 2 seperti; shalat berjamaah, pembiasaan 5S dan infaq, dzikir dan doa, kultum, pembelajaran BTQ, pembelajaran tahfidz, serta pelaksanaan murojaah.. Strategi komunikasi organisasi tersebut dilakukan pertahap mulai dari mengenali karakteristik siswa dengan memberikan tes pada awal masa pendaftaran, menentukan target dan tujuan kegiatan, memberikan informasi terkait kegiatan, memberikan sikap dan tindakan yang adil dan sesuai dengan karakteristik siswa, menjelaskan manfaat dan tujuan kegiatan, terbuka dan profesional terhadap siswa maupun guru, menjalankan kegiatan secara sistematis sesuai dengan jadwal, melibatkan siswa maupun orang tua, memberikan motivasi agar semangat, melakukan pengawasan untuk evaluasi.
24SK2434126.00 | SK KPI 24.126 ELE s | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain