SKRIPSI KPI
Komunikasi Ritual Pada Kepercayaan Masyarakat Terhadap Elemen Lopis Raksasa Krapyak Kidul Kota Pekalongan Sebagai Benda Bertuah
Komunikasi ritual oleh Mulyana di definisikan sebagai proses komunikasi melalui suatu kegiatan atau tradisi menggunakan simbol-simbol. Dalam tradisi lopis raksasa Krapyak Kidul Kota Pekalongan terdapat pemaknaan pada elemen lopis raksasa sebagai benda bertuah. Permasalahan yang penulis kaji yakni bagaimana konsep komunikasi ritual pada kepercayaan masyarakat terhadap elemen lopis raksasa Krapyak Kidul sebagai benda bertuah. Peneliti merumuskannya dalam dua bentuk rumusan masalah; pertama, bagaimana proses komunikasi ritual pada tradisi lopis raksasa. Kedua, bagaimana konsep kepercayaan masyarakat terhadap elemen lopis raksasa sebagai benda bertuah. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), menggunakan metode pendekatan etnografi komunikasi dengan fokus penelitian komunikasi budaya. Dalam pemilihan narasumber (informan), peneliti menggunakan teknik snowball sampling dimana narasumber dipilih berdasarkan kepemilikan atau kuantitas informasi yang ia miliki. Teknik pengambilan data yang penulis gunakan yakni observasi, depth interview (wawancara mendalam), dokumentasi dan catatan lapangan. Sedang cara menganalisis data yang telah diperoleh penulis mengaplikasikan metode analisis etnografi komunikasi melalui tiga tahap analisis komunikasi yaitu situasi komunikatif, peristiwa komunikatif & tindak komunikatif. Hasil dari penelitian yang diperoleh penulis sebagai berikut; pertama, tradisi lopis raksasa memiliki aspek komunikasi ritual yang diimplementasikan melalui makna filosofis yang ada pada elemen lopis raksasa, seperti beras ketan, daun, bambu, dan tali yang mengikat lopis. Kedua, konsep kepercayaan masyarakat terhadap elemen lopis raksasa sebagai benda bertuah berkembang melalui tiga tahapan hingga kepercayaan tersebut dipercayai hingga sekarang. Dimulai dari pengalaman pribadi seorang pemuda (situasi komunikatif), kemudian ia menyampaikan cerita pada kerabatnya menggunakan bahasa yang sama (peristiwa komunikatif) dan klaim kebenaran serta kejujuran yang disampaikan oleh komunikator pada penerima pesan (tindak komunikatif).
24SK2434117.00 | SK KPI 24.117 CHO k | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain