SKRIPSI TP
Implementasi Pembiasaan Dzikir Ratib Al-Athos Dalam Mengembangkan Emotional Quotient Majelis Taklim Dawamul Muta'Allim Warungasem Batang
Bukanlah hal baru lagi bahwa dzikir marak dijadikan sebuah terapi bernuansa Islami. Tidak hanya sebagai saran mendekatkan diri kepada Allah saja. Seperti hal nya yang dilakukan pada di Majelis Taklim Dawamul Muta’allim Warungasem Batang yang menggunakan metode pembiasaan dzikir Ratib al-Athos dalam mengembangkan emotional quotient para anggotanya. Penulis melakukan penelitian dengan dua rumusan masalah yaitu pertama: bagaimana keadaan emotional quotient Majelis Taklim Dawamul Muta’allim Warungasem Batang. Rumusan masalah kedua yaitu: bagaimana implementasi pembiasaan dzikir ratib al-athos dalam mengembangkan emotional quotient Majelis Taklim Dawamul Muta’allim Warungasem Batang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana emotional quotient Majelis Taklim, Dawamul Muta’allim Warungasem Batang dan bagaimana implementasi dari pembiasaan dzikir ratib al-athot dalam mengembangkan emotional quotient Majelis Taklim Dawamul Muta’allim Warungasem Batang. Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini didapatkan melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data model Miles Huberman di buku metode penelitian Sugiyono. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Emotional quotient anggota kegiatan dzikir Ratib al-Athos berkembang, antara sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan pembiasaan dzikir Ratib al-Athos. Seperti kesadaran diri dari anggota yang tadinya kurang bisa mengidentifikasinya menjadi lebih mengerti dan mengenal perasaannya sendiri. Pada indikator empati juga berkembang, yang awalnya acuh tak acuh akan masalah hidup orang lain menjadi lebih perduli sekitar. Terakhir pada indikator keterampilan sosial yang berkembang setelah mengikuti kegiatan dzikir Ratib al-Athos menjadi lebih ramah, dan cenderung membantu menyelesaikan masalah sosial walaupun tidak ada sangkut pautnya dengan individu. Implementasi dzikir Ratib al-Athos dalam mengembangkan emotional quotient Majelis Taklim Dawamul Muta’allim Warungasem Batang mampu mengembangkan melalui kebiasaan dzikir Ratib al-Athos, hal ini di buktikan rentetan dan teknik-teknik yang dilakukan saat dzikir mampu mengembangkan emotional quotient. Keselarasan antara kajian kitab Safinatun Najah dan Washiatul Musthofa juga mempengaruhi dalam proses pemaknaan dzikir guna mengembangkan emotional quotient.
24SK2433048.00 | SK TP 24.048 ATS i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain