SKRIPSI AKSYA
Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Model Fraud Hexagon Dan Peran Gender Sebagai Variabel (Studi Kasus Pada Perusahaan BUMN Periode 2019-2023)
Kecurangan adalah hal yang tidak dibenarkan baik dalam ajaran agama maupun sosial. Kecurangan hanya memberikan kemudharatan baik secara materi maupun non materi. Walaupun seperti itu, tindak kecurangan ini masih gencar-gencarnya dilakukan salah satunya pada laporan keuangan. Laporan keuangan yang seharunya sumber informasi bagi para pengguna menjadi diragukan keandalannya. Sehingga dalam meminimalisir terjadinya kecurangan tersebut, penelitian ini bertujuan mendeteksi pengaruh fraud hexagon terhadap kecurangan keuangan dengan peran gender sebagai variabel moderasinya. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif. Dengan data sekunder berupa annual report yang diperoleh dari web resmi masing-masing perusahaan BUMN. Dan teknik purposive sampling sebagai teknik pengambilan sehingga didapatkan 125 data. Penelitian ini menggunakan metode analisis uji regresi logistik dan moderated regression analysis (MRA) dengan bantuan Eview 12 dalam pengolahan datanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketidakefektifan dan dualisme jabatan berpengaruh terhadap kecurangan keungan. Variabel stabilitas keuangan, pergantian auditor, collusion, opini audit dan pergantian auditor tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan peran gender sebagai variabel moderasi tidak mampu memoderasi hubungan setiap variabel yang digunakan pada model fraud hexagon terhadap kecurangan laporan keuangan.
24SK2443118.00 | SK AKSYA 24.118 AMA d | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain