SKRIPSI PGMI
Peran Guru Kelas Dalam Menangani Anak Hiperaktif Pada Proses Pembelajaran Siswa Kelas V SD Negeri Depok 01 Kabupaten Batang
Perilaku anak hiperaktif cukup bermasalah terkait dengan kegiatan proses pembelajaran. Anak hiperaktif cenderung hiperkinetik atau terlalu banyak bergerak, tidak bisa duduk diam, sering mengganggu teman, sering bertindak tanpa memikirkan dampaknya, sifat destruktif dan terkadang menentang. Dengan adanya penanganan yang diterapkan oleh guru kelas hal tersebut efektif untuk menangani perilaku anak hiperaktif pada proses pembelajaran. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana perilaku anak hiperaktif pada proses pembelajaran siswa kelas V SD Negeri Depok 01 Kabupaten Batang. 2) Bagaimana peran guru kelas dalam menangani anak hiperaktif pada proses pembelajaran siswa kelas V SD Negeri Depok 01 Kabupaten Batang. 3) Apa hambatan dan solusi peran guru kelas dalam menangani anak hiperaktif pada proses pembelajaran siswa kelas V SD Negeri Depok 01 Kabupaten Batang. Dengan tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana peran guru kelas dalam menangani anak hiperaktif pada proses pembelajaran siswa kelas V. Pendekatan pada penelitian ini kualitatif, dengan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research). Sumber data penelitian jenis data primer diambil dari kepala sekolah, guru kelas V, orangtua siswa dan teman sekelas siswa. Serta sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi dan arsip seperti jurnal, skripsi, tesis dan data sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi, dimana data yang diperoleh kemudian disederhanakan dan difokuskan pada hal-hal penting agar dapat dipahami dan ditarik kesimpulan. Serta menggunakan metode triangulasi untuk memunculkan data yang memiliki validitas. Hasil penelitian yang saya lakukan di SD Negeri Depok 01 Kabupaten Batang menunjukan bahwa perilaku anak hiperaktif pada saat proses pembelajaran tidak bisa fokus atau kurang memperhatikan, tidak bisa duduk diam, tidak bisa memusatkan perhatiannya terhadap materi yang disampaikan guru, sering mengganggu teman, tidak memikirkan dulu sebelum bertindak, meminjam barang temannya tanpa izin lalu terkadang dihancurkannya dan terkadang memiliki sifat menentang terhadap nasehat yang diberikan oleh gurunya. Peranan yang diterapkan guru kelas dalam menangani anak hiperaktif yaitu dengan mengelola kelas, memberi nasehat, memberi motivasi dan melatih kepercayaan diri siswa. Hambatan dan solusi guru dalam penerapan penanganan dibutuhkannya pelatihan dari pihak sekolah yang nantinya diadakan minimal sekali dalam satu bulan, dibutuhkan guru pendamping khusus (GPK) yang saat ini tugasnya masih dipegang guru kelas dan ruangan khusus untuk membina dan sebagai tempat konsultasi anak hiperaktif yang saat ini sudah tersedia namun tinggal menunggu penambahan tenaga pendidik.
24SK2423171.00 | SK PGMI 24.171 AMR p | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain