SKRIPSI PGMI
Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Think Pair And Share (TPS) Dalam Meningkatkan Pemahaman Sejarah Berdirinya NU Pada Mata Pelajaran Ke-Nu-An Kelas 4 MI Walisongo Kranji 02 Pekalongan
Latar belakang masalah penelitian ini adalah rendahnya pemahaman peserta didik terkait materi mata pelajaran, terutama materi sejarah. Materi sejarah sering dianggap membosankan oleh peserta didik sehingga peserta didik akan malas mengikuti pembelajaran dan hal tersebut dapat menyebabkan peserta didik kesulitan untuk memahami materi sejarah tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana model Cooperative Learning tipe TPS dalam meningkatkan pemahaman sejarah berdirinya NU pada mata pelajaran Ke-NU-an kelas 4 MI Walisongo Kranji 02 dan apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan model Cooperative Learning tipe TPS dalam meningkatkan pemahaman sejarah berdirinya NU pada mata pelajaran Ke-NU-an kelas 4 MI Walisongo Kranji 02. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk memastikan keabsahan data, digunakan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, dan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian di MI Walisongo Kranji 02 mengenai implementasi model Cooperative Learning tipe TPS, dapat disimpulkan bahwa implementasi tersebut dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan, guru melakukan persiapan dengan menentukan komponen dan menyusun RPP, serta berdiskusi dengan kepala sekolah dan guru lain. Pada tahap pelaksanaan, guru melaksanakan pembelajaran dengan 3 langkah kegiatan, yaitu: kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Pada tahap evaluasi, guru melaksanakan evaluasi dengan 3 aspek yaitu: aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Implementasi model pembelajaran TPS tersebut dinyatakan dapat meningkatkan pemahaman sejarah berdirinya NU pada mata pelajaran Ke-NU-an kelas 4 MI Walisongo Kranji 02 yang dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran yang memuaskan. Faktor pendukung dalam implementasi model pembelajaran TPS ini antara lain: tingkat antusias peserta didik yang tinggi, sarana dan prasarana yang memadai, dan keterampilan guru yang baik. Sedangkan faktor penghambat dalam implementasi pembelajaran TPS ini antara lain: kurangnya kemampuan guru dalam mengondisikan kelas, kurangnya rasa percaya diri dan kelancaran membaca pada beberapa peserta didik, serta singkatnya durasi waktu pembelajaran.
24SK2423165.00 | SK PGMI 24.165 ELM i | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain