SKRIPSI TADRIS MATEMATIKA
Efektivitas Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wiradesa
Kesulitan menyelesaikan soal matematika yang berupa pemecahan masalah dialami oleh siswa kelas VII. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah pada siswa disebabkan karena siswa lebih fokus dengan hasil penyelesaiannya tanpa memperhatikan langkah-langkah menyelesaikannya dan belum menguasai operasi hitung dengan baik. Faktor lainnya dapat disebabkan oleh kurang terlibat langsungnya siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga siswa ketika pembelajaran hanya mendengarkan penjelasan guru. Hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana implementasi group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wiradesa dan bagaimana efektivitas model pembelajaran group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wiradesa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wiradesa dan untuk menjelaskan efektivitas model pembelajaran group investigation terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Wiradesa. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen yang dilakukan di SMP Negeri 2 Wiradesa. Sampel penelitian ini adalah kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol yang dipilih melalui teknik cluster random sampling. Adapun pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Uji Instrumen pada penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Data yang terkumpul, dianalisis dengan menggunakan independent t test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran group investigation (GI) terlaksana secara maksimal dan baik sekali dengan rata-rata presentase sebesar 98,00%, dibuktikan dari rata-rata nilai posttest yang lebih tinggi pada kelas eksperimen dibanding kelas kontrol. Penggunaan model pembelajaran group investigation juga efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil uji posttest dengan Uji-T menggunakan aplikasi SPPS versi 26 memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang artinya nilai signifikansi < 0,05, maka berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
24SK2426081.00 | SK TM 24.081 LAE e | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain