SKRIPSI BPI
Bimbingan Qur'an Untuk Menemukan Makna Hidup (Studi Kasus Warga Binaan Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Kota Pekalongan
Makna hidup sangat mengikat sesorang berdasarkan pengalaman dan tindakan di masa lampau. Seseorang yang telah melakukan kesalahan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan pastinya dia dituntut untuk menjadi lebih baik lagi melalui pemaknaan hidup. Apa yang menimpa warga binaan tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja untuk menemukan makna hidup. Dalam hal ini, warga binaan memerlukan bimbingan untuk menemukan makna hidup sebagai sebuah upaya. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Pekalongan mempunyai bimbingan terhadap warga binaan untuk para warga binaan. Metode yang dipakai pada proses bimbingan adalah metode Al – Qur’an atau Qur’ani. Bimbingan terhadap warga binaan menggunakan metode qur’ani menjadi tanda tanya mengapa dan bagaimana Al - Qur’an mampu membuka pikiran manusia dan hati serta menemukan jawaban daripada informan untuk menemukan makna hidup serta sejauhmana bimbingan dengan metode qur’ani ini terhadap warga binaan di Lapas Kelas IIA Kota Pekalongan. Jenis penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu berupa field research atau riset lapangan yang biasanya dilakukan oleh ilmuwan sosial dan ekonom dimana lokasi penelitian berada di masyarakat atau kelompok tertentu. Jenis penelitian ini juga menggunakan teori Creswell yaitu case study atau studi kasus yang mendalami suatu kasus tertentu dengan mengumpulkan berbagai macam informasi. Dalam hal ini peneliti akan melakukan penelitian lapangan dengan studi kasus Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Pekalongan. Pendekatan penelitian dalam hal ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif yatu mengeksplorasi dan atau memahami suatu gejala sentral. Penelitian ini menemukan hasil berupa upaya warga binaan melalui Bimbingan Islami dengan Metode Qur’ani yang difasilitasi oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kota Pekalongan untuk menemukan makna hidup. Diantaranya indikator yang menjadi makna hidup sudah dapat dijawab dan dirasakan oleh warga binaan. Warga binaan dapat memikirkan tentang tujuan hidup, keputusan hidup, kebebasan, menyikapi kematian dan kepantasan hidup.
24SK2435110.00 | SK BPI 24.110 FAT b | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain