SKRIPSI BPI
Implementasi Konseling Islami Dalam Menambah Kepercayaan Diri Korban Bullying di Kelas XI SMK Syafi'iyah Bantarbolang
Percaya pada diri sendiri merupakan kemauan dan kehendak untuk menumbuhkan usaha sendiri dengan tidak mengharapkan bantuan orang lain. tetapi nyatanya dalam kehidupan sosial manusia hidup selalu memerlukan bantuan dari orang lain. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK di SMK Syafi‟iyah kepercayaan diri pada peserta didik tentunya berbeda-beda, terdapat siswa yang mempunyai percaya diri tinggi dan ada pula yang mempunyai percaya diri rendah. Pada kelas XI Syafi‟iyah muncul beberapa masalah, salah satunya adalah adanya kasus masalah kurang percaya diri akibat pembulian. Bullyig merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang maupun kelompok orang. Bullying dapat disadari pada saat hubungan antara individu dengan individu lain ada yang dirugikan. Korban bullying merupakan individu yang terkena dampak dikarenakan adanya pelaku bullying. Tindakan yang dilakukan seperti, mengejek, merendahkan orang lain, memberi komentar buruk pada orang lain (mengolok-olok, menghina/memaki, mengomporngompori). Keadaan tersebut tentunya memberi dampak buruk untuk individu lain yang terkena dampak dari pelaku bullying, korban akan menjadi individu yang introvert karena merasa dikucilkan, menjadi pribadi yang insecure, ragu, takut dan suka membanding-bandingkan diri dengan individu lain. Adanya implementasi konseling Islami pada siswa korban bullying di kelas XI SMK Syafi‟iyah ini diharapkan dapat membantu siswa menambah kepercayaan dirinya dan tidak mudah terpengaruh orang lain, tidak perlu memperdulikan cemoohan ataupun hujatan, kata negative dari orang lain. seperti, ucapan toxic (mengejek), merendahkan orang lain, memberi komentar buruk pada orang lain (mengolok-olok, menghina/memaki, mengompor-ngompori). Keadaan tersebut tentunya memberi dampak buruk untuk individu (korban bullying), korban akan merasa kurang percaya diri dan takut karena perilaku bullying dari pelaku bullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepercayaan diri korban bullying di kelas XI SMK Syafi‟iyah Bantarbolang, serta untuk mengetahui implementasi konseling Islami dalam menambah kepercayaan diri korban bullying di kelas XI SMK Syafi‟iyah Bantarbolang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, serta dokumentasi dengan teknik analisis data yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu pengumpulan data, menganalisis data serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi kepercayaan diri siswa korban bullying kelas XI SMK Syafi‟iyah Bantarbolang masih kurang, terdapat beberapa siswa korban bullying yang mempunyai kepercayaan diri rendah sehingga mudah diprovokasi oleh siswa lainnya. Akibat adanya bullying siswa mempunyai kepercayaan diri rendah, oleh karena itu guru BK berinisiatif untuk mencari solusi untuk mengatasi permasalahan siswa-siswa yang mempunyai kepercayaan diri rendah tersebut. Guru BK melakukan konseling Islami dengan layanan konseling individu melalui pendekatan keislaman yaitu pendekatan Al-Mau’izhoh AlHasanah. Al-Mau’izhoh Al-Hasanah, yaitu teori konseling dengan cara mengambil pelajaran-pelajaran atau I‟tibar-I‟tibar dari perjalanan kehidupan para Nabi, Rasul dan para Auliya-Allah. Pendekatan Al-Mau’izhoh AlHasanah merupakan cara konseling Islam dalam menangani masalah yang dialami oleh klien baik masalah spiritual maupun psikologis yang bertujuan untuk menambah kepercayaan diri siswa korban bullying. Setelah diadakannya konseling Islami dengan pendekatan Al-Mau’izhoh Al-Hasanah tersebut siswa korban bullying mengalami perubahan dari kepercayaan diri rendah menjadi bertambah kepercayaan dirinya.
24SK2435101.00 | SK BPI 24.101 HIL i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain