SKRIPSI BPI
Pelaksanaan Bimbingan Klasikal Berbasis Islami Dalam Membentuk Penerimaan Pada Orangtua Anak Autis di Yayasan Lokatara Bumiayu
Beberapa kondisi yang besar kemungkinannya akan terjadi ketika orang tua tidak dapat menerima keadaan anaknya yang mengalami kondisi autis yaitu penolakan, stres, cemas berlebih, rasa bersalah dan bahkan ada yang menutup diri dari lingkungan sekitarnya dikarenakan merasa malu. Dalam upaya mengatasi kondisi yang telah disebutkan diatas, maka diperlukan tindakan yang mana dapat membantu orang tua mencapai penerimaan juga dapat memahami kondisi psikis yang dialaminya. Dari sini perlu ada sentuhan yang bisa mengubah pemikiran atau gambaran negatif tentang anak autis menjadi sudut pandang yang mana menjadi melihat dari sisi positifnya. Adanya bimbingan klasikal berbasis Islami dalam membentuk penerimaan terhadap anak autis ini diharapkan agar orang tua dapat mengontrol emosi, terutama emosi yang dialami orang tua dalam menerima kondisi anak mereka yang mengalami kekurangan dan keterbatasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan orang tua anak autis di Yayasan Lokatara Bumiayu dan untuk mengetahui proses pelaksanaan bimbingan klasikal berbasis Islami dalam membentuk penerimaan pada orang tua anak autis di Yayasan Lokatara Bumiayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, serta dokumentasi dengan teknik analisis data yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi penerimaan orang tua dengan anak autis di Yayasan Lokatara Bumiayu awalnya sudah pada tahap penerimaan tetapi orang tua masih belum bisa melewati semua tahapan dengan baik, oleh karena itu setelah adanya pelaksanaan xii bimbingan klasikal berbasis Islami dalam membentuk penerimaan pada orang tua anak autis di Yayasan Lokatara Bumiayu menjadi lebih baik. Dapat dilihat dari lima tahapan yaitu tahap denial disini semua orang tua dapat melewati penolakan, kecewa, sedih dan marah dengan baik. Pada tahap anger sudah terlewati dengan baik karena orang tua mampu mengontrol emosinya. Di tahap bargainning para orang tua sudah bisa melewati tahapannya dengan baik karena orang tua dapat menangkan dirinya jauh lebih baik. Pada tahap depression terlewati dengan baik terlihat dari munculnya semangat baru dalam membersamai proses tumbuh kembang anak, meskipun pada salah satu objek penelitian masih muncul rasa menyalahkan diri sendiri disaat kondisi tertentu, pada tahap acceptance juga sudah terlewati dengan baik karena orang tua sudah menerima dengan segala takdir yang ditentukan oleh Allah SWT. xiii KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, hidayah, serta inayah-Nya dan shalawat serta salam senantiasa tercurahkan hanya kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
24SK2435100.00 | SK BPI 24.100 SEP p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain