SKRIPSI PGMI
Strategi Guru Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Melalui Media Kartu Kata Bergambar di SLB Negeri Wiradesa
Keterampilan membaca permulaan yaitu pengetahuan dasar yang harus dimiliki anak sebelum anak bisa membaca dengan lancar. Pembelajaran membaca erat kaitannya dengan bagaimana strategi guru dalam memberikan keterampilan membaca tersebut. Pada anak berkebutuhan khusus tentunya guru memiliki strategi-strategi tersendiri agar anak mampu menguasai pemberian materi membaca yang diberikan oleh guru. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1). Bagaimana Strategi Guru Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita Melalui Media Kartu Kata Bergambar Di SLB Negeri Wiradesa ?. (2). Apa Saja Kendala dan Solusi Guru Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Pada Anak berkebutuhan Khusus Tunagrahita Melalui Media Kartu Kata Bergambar Di SLB Negeri Wiradesa ?. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi guru dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan serta mendeskripsikan kendala dan solusi yang dihadapi guru dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada ABK Tunagrhita melalui media kartu kata bergambar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan beberapa hasil yaitu : (1). Strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita yaitu strategi eskpositori dan strategi kontekstual menggunakan media kartu kata bergambar. (2). Kendala internal yang dihadapi guru dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita yaitu kurangnya kemampuan guru dalam mengkondisikan anak tunagrahita. Sedangkan kendala eksternal yang dihadapi guru yaitu karakter dan kondisi anak yang berbeda sehingga menyebabkan keributan dalam pembelajaran. Solusi internal yang dilakukan guru yaitu dengan bersabar dan terus mencoba serta tidak bosan dalam mengajari anak membaca. Sedangkan solusi eksternal yang dilakukan guru yaitu melakukan koordinasi kepada orang tua agar selalu mendampingi anaknya belajar dirumah sehingga anak dapat mengingat materi yang dibelajarkan guru khususnya materi membaca.
24SK2423131.00 | SK PGMI 24.131 RAT s | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain