SKRIPSI BPI
Konseling Islam Untuk Membentuk Kepercayaan Diri Siswa Korban Bullying Di MA Mahir Watussalam Kabupaten Pekalongan
Skripsi ini berjudul Konseling Islam Untuk Membentuk Kepercayaan Diri Siswa Korban Bullying Di MA Mahir Watussalam Kabupaten Pekalongan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana Kepercayaan Diri Siswa Korban Bullying di MA Mahir Watussalam Kabupaten Pekalongan dan bagaimana Konseling Islam untuk Membentuk Kepercayaan Diri Siswa Korban Bullying di MA Mahir Watussalam Kabupaten Pekalongan Tujuan diadakannya konseling Islam adalah layanan bantuan kepada konseli untuk menerima keadaan dirinya sebagaimana apa adanya, segi-segi baik dan buruknya, kekuatan dan kelemahannya, sebagai sesuatu yang ditetapkan Allah. Kemudian menyadarkannya bahwa sebagai manusia ia diwajibkan berikhtiar. Kelemahan pada dirinya bukan untuk terus menerus disesali, dan kekuatan yang ada pada dirinya bukan untuk membuatnya lupa diri. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya percaya diri pada siswa dan menjelaskan bagaimana upaya seorang guru meningkatkan percaya diri siswa dengan tepat. Untuk menetapkan siswa yang mengalami rasa kurang percaya diri dipergunakan aspek-aspek yang terkandung dalam kepercayaan diri antara lain: mandiri, tidak mementingkan diri sendiri, memiliki rasa aman, ambisi normal, yakin pada kemampuan diri, optimis. Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi kurang rasa percaya diri antara lain: konsep diri, harga diri, pengalaman hidup, pendidikan, pekerjaan dan lingkungan, Cara menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa adalah dengan memberi sebuah motivasi, melibatan siswa dalam mengambil sebuah keputusan, memberi tantangan, dan memberi apresiasi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan teknik berdialog. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara sebagai metode utama, sedangkan metode tambahnya adalah observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa proses konseling Islam yang dilakukan oleh guru BK kepada siswa secara umum dilaksanakan secara individu, yakni bertatap muka secara langsung antara guru BK dan siswa tersebut. Konseling Islam dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan dalam 2 bulan.
24SK2435088.00 | SK BPI 24.088 ZAN k | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain