SKRIPSI PIAUD
Implementasi Permainan Tradisional Engklek Sebagai Media Dalam Melatih Motorik Kasar Anak Usia Dini Pada Kelompok B 3 TK Muslimat NU Depok Kandeman Batang
Menstimulasi perkembangan motorik kasar anak usia dini merupakan salah satu stimulasi yang sangat penting untuk anak, dimana pada masa ini anak banyak membutuhkan perkembangan dan pelatihan motorik kasar dari unsur pengendalian gerak tubuh. Oleh karena itu menstimulasi perkembangan motorik kasar sejak usia dini perlu adanya bantuan dari pendidikan prasekolah yang dapat memberikan pengalaman pembelajaran motorik anak di bawah bimbingan guru yang dapat membantu mengembangkan motorik kasar anak melalui media permainan tradisional engklek. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana implementasi permainan tradisional engklek pada kelompok B TK Muslimat Nu Depok 01 Kandeman Batang, kemudian Apa yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan permainan tradisional engklek pada kelompok B TK Muslimat Nu Depok 01 Kandeman Batang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah. Kegunaan penelitian ini diharapkan mampu menstimulasi perkembangan motorik kasar anak, mampu menambah pengetahuan bagi pembaca dan membantu guru dalam mengembangkan motorik kasar anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang mampu menghasilkan data deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku dari orang-orang yang diamati. Melalui penelitian kualitatif ini dimungkinkan untuk diperoleh pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir induktif. Dengan teknik pengumpulan data wawancara yang dilakukan di lapangan dengan guru sebagai data primer, kemudian observasi yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan peserta didik di lapangan, selanjutnya dokumentasi digunakan untuk mendukung dan melengkapi data yang telah terkumpul selama proses wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi permainan tradisional engklek diantaranya melalui tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi, hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian tersebut bisa digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan motorik kasar anak. Kemudian dalam penelitian implementasi permainan tradisional engklek sebagai media dalam melatih motorik kasar anak usia dini juga mampu mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan meskipun akan adanya faktor pendukung dan penghambat. Peserta didik merupakan salah satu faktor pendukung dalam berlangsungnya pembelajaran motorik kasar, Semangat belajar anak yang tinggi, kemampuan motorik kasar yang secara alamiah berbeda-beda. Adapun faktor penghambat seperti Kurangnya rasa percaya diri, pengetahuan orang tua yang kurang luas, serta vasilitas sekolahan yang kurang memadai sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran motorik kasar anak masih terbatas.
24SK2424084.00 | SK PIAUD 24.084 RIF i | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain