SKRIPSI KPI
Majelis Ta'lim Ling Lung Sebagai Media Dakwah Dalam Memperkuat Ukhuwah Islamiyah
Majelis Ta’lim Ling Lung merupakan organisasi keagaaman yang dibentuk oleh Gus Hamir dalam naungan PonPes Manba’ul Huda Pekalongan. Pembentukan majelis ini dikarenakan ada suatu permasalahan ukhuwah dalam masyarakat Landungsari yang menjadi perhatian tokoh agama di masyarakat Landungsari. Pada saat itu, Ukhuwah Islamiyyah yang terjalin tidak begitu erat dan membuat masyarakat tidak kondusif. Sehingga dibentuklah Majelis Ta’lim Ling Lung sebagai media dakwah yang berfungsi sebagai tempat atau wadah untuk membersihkan hati dari segala hal yang buruk, mendekatkan diri kepada Allah, dan melatih hidup bersosial dengan baik dan menciptakan Ukhuwah Islamiyyah yang lebih erat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui fungsi majelis ta’lim sebagai penguatan tali persaudaran atau Ukhuwah Islamiyyah dan mengetahui komunikasi dakwah Gus Hamir dalam mempererat Ukhuwah Islamiyyah. Penelitian ini merupakan penelitian field research dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari sumber data primer seperti pendiri majelis ta’lim, sekretaris, anggota, dan masyarakat Landungsari dan sumber data sekunder meliputi buku, jurnal, penelitian yang relevan dan dokumentasi. Peneliti menggunakan Teknik penelitian seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan analisis data deskriptif Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu fungsi dari Majelis Ta’lim Ling Lung sebagai pengeratan tali persaudaraan yang ditandai dengan adanya berbagai kegiatan positif dan lebih sering berinteraksi dengan sesama. Sehingga muncul penguatan tali persaudaraan atau Ukhuwah Islamiyyah nya terjalin menjadi begitu erat. Kemudian komunikasi dakwah yang dilakukan Gus Hamir dalam memperkuat Ukhuwah Islamiyyah yaitu dengan berdakwah secara lisan dan tulisan. Di samping berceramah dengan bertatap muka yang menyebabkan lebih dekatnya mad’u dengan da’i, Gus Hamir juga membuat tulisan yang nantinya dijadikan sebagai pegangan dalam melakukan kegiatan. Komunikasi yang dilakukan Gus Hamir menggunakan bahasa yang baik dan ramah sehingga menuai ketertarikan tersendiri antara mad’u dan da’i.
24SK2434065.00 | SK KPI 24.065 HIM m | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain