SKRIPSI PAI
Implementasi Budaya Religius Dalam Upaya Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik Di MTS NU 01 Kramat Kabupaten Tegal
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan moral peserta didik seperti peserta didik yang melanggar peraturan sekolah, tidak mengerjakan tugas, datang terlambat, menyontek, membolos dan ketidakpatuhan peserta didik pada guru. Permasalahan moral atau kurangnya karakter religius ini mencerminkan proses pendidikan yang belum seimbang, dimana lebih menekankan pada aspek intelektual, sedangkan aspek spiritual belum mendapatkan porsi yang cukup. Untuk itu diperlukan pengembangan porsi kecerdasan spiritual dalam pendidikan yaitu melalui pengimplementasian budaya religius di sekolah. Budaya religius di sini berarti menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, sehingga secara tidak sadar dengan adanya budaya religius sama dengan mengamalkan ajaran agama. Yang diharapkan nantinya dapat mengembangkan kecerdasan spiritual peserta didik. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi budaya religius dalam upaya mengembangkan kecerdasan spiritual peserta didik di MTs NU 01 Kramat Kabupaten Tegal, dan bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi budaya religius dalam upaya mengembangkan kecerdasan spiritual peserta didik di MTs NU 01 Kramat Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yakni dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Pertama, implementasi budaya religius dalam upaya mengembangkan kecerdasan spiritual peserta didik di MTs NU 01 Kramat meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan meliputi menetapkan jadwal rapat atau pertemuan. Pelaksanaan meliputi menerapkan 5S (Senyum, sapa, salam, sopan, dan santun), sholat dhuha berjamaah, berdoa pagi bersama, sholat dhuha berjamaah, infaq, istighosah, menjaga kebersihan lingkungan, PHBI (Peringatan hari besar islam), pesantren kilat, ekstrakulikuler hadroh. Evaluasi meliputi pengamatan, monitoring serta pemberian sanksi. Kedua, faktor pendukung implementasi budaya religius dalam upaya mengembangkan kecerdasan spiritual peserta didik di MTs NU 01 Kramat ialah adanya kerjasama antar guru yang baik, adanya tata tertib dan sanksi, tersedianya sarana dan prasarana, dan respon yang baik dari siswa. Sedangkan faktor penghambat implementasi budaya religius dalam upaya mengembangkan kecerdasan spiritual peserta didik ialah siswa yang datang terlambat, kebiasaan siswa ketika berada di rumah, waktu pelaksanaan sholat dhuhur, pengaruh dari teman-teman.
24SK2421352.00 | SK PAI 24.352 DEV i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain