SKRIPSI PAI
Stategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Karakter Islami Peserta Didik Di SMP N 1 Sragi Kabupaten Pekalongan
Guru merupakan sosok arsitektur yang dapat membentuk karakter anak didik. Pembentukan karakter sangat diperlukan untuk generasi muda apalagi anak yang masih dalam masa remaja awal dan biasanya masih duduk di bangku SMP. Pada fase remaja awal akan mengalami banyak perubahan signifikan dari fisik, emosi, kognitif dan spiritualnya sehingga retan terpengaruh dengan lingkungan sekitar. Untuk itu, perkembangan peserta didik SMP sangat diperlukan pembinaan, terutama dalam pembinaan karakter. Dalam hal ini guru PAI membina karakter tidak hanya sebatas pada pemberian pengetahuan mengenai nilai-nilai karakter saja, akan tetapi harus dapat tertanam dengan baik dalam pikiran dan tindakan. Menanamkan nilai-nilai karakter menjadi salah satu strategi guru PAI dalam membina karakter islami peserta didik agar memiliki budi pekerti, berprestasi dan berakhlakul karimah. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Bagaimana strategi guru pendidikan agama Islam dalam membina karakter islami peserta didik di SMP N 1 Sragi ? 2) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam membina karakter islami peserta didik di SMP N 1 Sragi ? Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan strategi guru pendidikan agama Islam dalam membina karakter islami peserta didik di SMP N 1 Sragi dan mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam membina karakter islami peserta didik di SMP N 1 Sragi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunkan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian : 1) Pembinaan karakter islami SMP N 1 Sragi dilakukan guru PAI melalui proses KBM dan kegiatan keagamaan. Strategi guru PAI pada proses KBM yaitu memberikan keteladanan, pembiasaan baik, mengaitkan materi dengan dunia nyata (pembelajaran kontekstual), metode cerita, memberikan nasihat, metode hukuman/sanksi. Adapun strategi pada kegiatan keagamaan dengan cara membiasakan dan ikut mendampingi peserta didik melaksanakan kegiatan keagamaan seperti kegiatan tadarus, do’a dan asmaul husna, shalat dhuha, shalat dzuhur dan shalat jum’at berjamaah, infaq jumat sabtu serta PHBI. 2) Faktor pendukung meliputi motivasi/tekad kuat peserta didik, kerjasama guru, tata tertib, sarana dan prasarana. Sedangkan faktor penghambat meliputi kurang kesadaran diri peserta didik, pergaulan teman sebaya, kurang perhatian orang tua dan kurang berjalannya ekstrakulikuler keagamaan di sekolah.
24SK2421320.00 | SK PAI 24.320 LAE s | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain