SKRIPSI KPI
Persatuan Dan Toleransi Pada Konten "Dakwah Piala Dunia" Di Channel Youtube Jeda Nulis (Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk)
Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman ras, suku, budaya dan agama. Keragaman yang ada akhirnya menimbulkan perbedaan. Untuk menjaga agar perbedaan tersebut tidak menimbulkan perpecahan, maka dibutuhkan dakwah yang didalamnya memuat nilai toleransi dan persatuan. Salah satu da‟i yang sering memberikan pesan persatuan dan toleransi adalah Habib Husein Ja‟far. Beliau adalah seorang penulis sekaligus da‟i yang kerap menyiarkan dakwah melalui media digital, salah satunya di akun Youtube beliau yakni “Jeda Nulis”. Dalam berdakwah, Habib Husein Ja‟far seringkali mengambil tema dari sesuatu yang sedang hangat dibicarakan. Salah satunya yakni konten Youtube beliau yang berjudul “Dakwah Piala Dunia”. Piala dunia yang dimaksud adalah piala dunia Qatar 2022. Piala dunia ini sempat menjadi perbincangan masyarakat, khususnya masyarakat muslim karena pertama kalinya piala dunia diadakan di negara muslim. Dari adanya momen tersebut, Habib Husein Ja‟far mencoba memanfaatkan situasi tersebut dengan memberikan dakwah yang di dalamnya mengandung nilai persatuan dan toleransi yang dihubungkan dengan pelaksanaan piala dunia di Qatar. Tema persatuan dan toleransi yang diangkat Habib Husein Ja‟far dalam video “Dakwah Piala Dunia” membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana wacana persatuan dan toleransi tersebut disampaikan. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wacana persatuan dan toleransi pada konten dakwah piala dunia di channel Youtube jeda nulis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis library research. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Kemudian di analisis menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk yang melihat wacana dari segi teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa dimensi teks wacana persatuan dan toleransi diamati dari struktur makronya (tema), superstrukturnya (urutan teks) dan struktur mikronya (latar, detil, maksud, bentuk kalimat, koherensi, kata ganti, gaya bahasa, grafis, dan metafora). Dimensi kognisi sosial Habib Husein Ja‟far dalam membuat wacana persatuan dan toleransi didapatkan dari ayah dan juga buku-buku serta kehidupan sehari-hari beliau. Habib Husein Ja‟far juga dikenal sebagai da‟i yang selalu mengedepankan nilai-nilai toleransi saat berdakwah, beliau juga memiliki ideologi Ahlussunnah Wal Jama‟ah yang dikenal dengan sikap moderat. Pada dimensi konteks sosial, terdapat dua poin penting yakni praktik kekuasaan dan akses dalam mempengaruhi wacana, adapun praktik kekuasaan Habib Husein Ja‟far adalah gelar beliau sebagai seorang pendakwah sekaligus seorang habib, selain itu, beliau juga memiliki jama‟ah online yang dinamakan dengan pemuda tersesat. Dalam akses mempengaruhi wacana, Habib Husein Ja‟far menggunakan akun Jeda Nulis dan media tulisan baik secara langsung maupun media sosial.
24SK2434049.00 | SK KPI 24.049 NUR p | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain