SKRIPSI BPI
Pelaksanaan Bimbingan Islami untuk Mencegah Penyalahgunaan Obat Hexymer pada Siswa SMPN 1 Karanganyar
Bimbingan Islami yang dilakukan di SMPN 1 Karanganyar salah satunya bertujuan untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan obat hexymer. Hal ini dikarenakan terdapat gejala yang diduga dimiliki siswa akibat penyalahgunaan obat hexymer. Berkat adanya bimbingan islami siswa melakukan hal hal positif dan telah mengetahui dampak dari penyalahgunaan obat hexymer. Diantara rumusan masalah pada penelitian ini (1) Bagaimana Potensi Penyalahgunaan Obat Hexymer pada Siswa SMPN 1 Karanganyar? dengan tujuan mengetahui potensi penyalahgunaan obat hexymer (2) Bagaimana Pelaksanaan Bimbingan Islami untuk Mencegah Penyalahgunaan Obat Hexymer? dengan tujuan mengetahui pelaksanaan bimbingan islami untuk mencegah penyalahgunaan obat hexymer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian dari penelitian ini menunjukkan 1) Siswa berpotensi melakukan penyalahgunaan obat hexymer dengan ciri ciri mata merah, cekung,lesu,suka menyendiri ditempat sepi, tidak bergembira, mudah tersinggung dalam bergaul dengan teman-temannya,dsb. Meskipun, berdasarkan keterangan guru BK belum ditemukan siswa yang melakukan penyalahgunaan obat hexymer. Namun, berdasarkan ciri-ciri tersebut siswa SMPN 1 Karanganyar berpotensi melakukan penyalahgunaan obat hexymer. 2) Pelaksanaan bimbingan islami ini sebagai upaya guru bimbingan konseling dalam pencegahan penyalahgunaan obat hexymer agar siswa dapat berhati-hati dalam memilih pergaulan, lingkungan pertemanan, dan tidak mudah tergoda dengan ajakan teman untuk melakukan penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti hexymer. Pelaksanaan Bimbingan Islami untuk Mencegah Penyalahgunaan Obat Hexymer melalui teknik mauidhotul hasanah melalui penjabaran ayat-ayat Al Qur’an dan hadis.Kegiatan Bimbingan Islami melalui 3 tahapan yaitu tahap pembukaan, tahap kegiatan , dan tahap pengakhiran. Bimbingan Islami telah dilaksanakan selama 5 kali dalam satu semester dengan durasi 30 menit setiap hari Jum’at. Setelah diberi bimbingan islami siswa SMPN 1 Karanganyar menjadi waspada untuk tidak menyalahgunakan obat hexymer dan mengetahui efek buruk yang ditimbulkannya dibuktikan dengan siswa menjaga pergaulan dengan mengisi kegiatan positif yakni antusias dalam kegiatan ekstra maupun intrakurikuler dan melaksanakan kegiatan keagamaan yang diadakan oleh sekolah sehingga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan untuk tidak terjerumus ke dalam penggunaan obat-obatan terlarang seperti obat hexymer .
24SK2435073.00 | SK BPI 24.073 ASY p | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain