SKRIPSI PGMI
Pembelajaran Keterampilan Berbicara Menggunakan Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI Di MI Islamiyah Keputon Kecamatan Blado Kabupaten Pekalongan
Pembelajaran Bahasa Indonesia sangat diperlukan pada tingkat SD/MI dengan dibutuhkan metode yang menyenangkan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru, sehingga pendidik dituntut untuk menciptakan strategi pembelajaran dalam mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan untuk memberikan materi yang melibatkan peserta didik untuk aktif dan terampil dalam berbicara. Tujuan dari penelitian ini adalah: “(1) Menjelaskan penerapan pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan Cooperative Learning tipe Jigsaw pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI di MI Islamiyah Keputon. (2) Menjelaskan dukungan dan hambatan keterampilan berbicara menggunakan Cooperative Learning tipe Jigsaw pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI di MI Islamiyah Keputon. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif model Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan Cooperative Learning tipe Jigsaw pada pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki beberapa langkah yaitu pelaksanaan diskusi kelompok guru lebih mengutamakan tujuan dan maksud dari tema yang akan dipelajarinya sehingga nantinya peserta didik akan lebih antusias dalam melaksanakan diskusi kelompok. Peserta didik harus bertanggung jawab dalam setiap segmennya, serta berpresentasi di depan kelas. Dalam pelaksanaan metode Cooperative Learning tipe Jigsaw yaitu peserta didik belajar dalam membentuk kelompok yang beranggotakan 4-6 anggota. Kemudian guru memberikan arahan dan yang terakhir melakukan penilaian. (2) faktor yang mendukung dari penerapan Cooperative Learning tipe Jigsaw diantaranya guru yang mampu membaca kemampuan peserta didik, dan guru yang selalu memberi dorongan dan motivasi agar peserta didik berani berbicara. Sedangkan hambatan dari penerapan viii Cooperative Learning tipe Jigsaw diantaranya adalah guru khawatir kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi dan guru membutuhkan waktu yang lama.
24SK2423087.00 | SK PGMI 24.087 AMI p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain