SKRIPSI PGMI
Studi Pendahuluan Proyek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila Pada Kelas IV Di SDN 02 Karangsari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan
Penelitian ini membahas tentang studi pendahuluan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) Pada Kelas IV di SDN 02 Karangsari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Dilatarbelakangi oleh pembelajaran yang monoton. Selain itu, di dasari rasa bosan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Meskipun demikian, pihak guru dan komite sekolah memberikan solusi yang terbaik untuk kualitas pembelajaran yaitu dengan menerapkan kurikulum merdeka melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Sehingga siswa dapat mempraktikkan materinya melalui P5 berdasarkan dimensi profil pelajar Pancasila. Dimensi profil pelajar Pancasila di dalamnya mengajarkan siswa dengan melaksanakan kerja nyata untuk mempersiapkan dunia kerja serta siswa dapat memiliki karakter yang pancasilais. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan studi pendahuluan proyek penguatan profil pelajar Pancasila pada kelas IV di SDN 02 Karangsari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Faktor-faktor pendukung dan penghambat studi pendahuluan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Serta solusi untuk menanggulangi hambatan dari proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai kritik akademi terhadap studi pendahuluan P5 pada Kelas IV. Jenis Penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas IV, dan siswa kelas IV di SDN 02 Karangsari Karanganyar. Adapun instrumen penelitian yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu setelah data terkumpul diolah, kemudian dianalisis dan disimpulkan dalam bentuk uraian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Studi Pendahuluan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sudah baik. Karena sebelum diterapkan kurikulum merdeka, siswa cenderung memiliki rasa bosan jika pembelajaran hanya dilakukan dengan metode mendengarkan informasi materi dari guru saja. Sehingga diterapkanlah kurikulum merdeka yang metode pembelajarannya itu dapat membuat siswa merasa senang dan menarik. Yakni menggunakan metode pembelajaran P5 yaitu mengajarkan siswa kelas IV belajar dengan cara praktek langsung. Selain itu, menumbuhkan sikap pancasilais sesuai dimensi profil pelajar Pancasila. Hal ini dapat dilihat dari hasil refleksi dan tindak lanjut. Yang mana siswa mengisi lembar refleksi dengan melingkari gambar emoticon yang menunjukkan perasaan sangat senang. Adapun faktor pendukung P5 yaitu semangat dan antusiasme siswa dalam kegiatan pembelajaran, dukungan dari sekolah, sarana prasarana, dan lingkungan sekolah. Sedangkan faktor penghambat pembelajaran P5 ini adalah kurangnya dukungan dari orangtua siswa dan biaya untuk P5. Solusi untuk menanggulangi hambatan dari studi pendahuluan P5 yaitu mengadakan sosialisasi kepada seluruh orangtua siswa dan mengadakan iuran perkelompok sesuai kebutuhan.
24SK2423034.00 | SK PGMI 24.034 AST s | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain