SKRIPSI PAI
Peran Guru PAI Dalam Mewujudkan Sekolah Ramah Anak Di SMK Syafi'I Akrom Kota Pekalongan
Sekolah Ramah Anak (SRA) ialah satuan sekolah yang terbuka melibatkan anak yang bertujuan untuk memberikan partisipasi dalam kehidupan sosial anak. Dalam sekolah ramah anak bukan hanya dapat membangun sekolah baru, akan tetapi dapat menjadikan suatu temoat yang nyaman bagi anak yang dapat memberikan perlindungan dan memenuhi hak-hak anak. SMK Syafii Akrom dinilai menjadi salah satu sekolah di Kota Pekalongan yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menjalankan program pendidikan berbasis ramah anak dan anti perundungan. Predikat ini didapat oleh SMK Syafii Akrom setelah dilakukan pengecekan serta penilaian mengenai beberapa indikator mengenai sekolah ramah anak, seperti proses pembelajaran, fasilitas dan partisipasi dari siswa. Penelitian ini memiliki rumusan masalah : 1) Bagaimana peran Guru PAI dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak di SMK Syafi’i Akrom Kota Pekalongan 2) Bagaimana Faktor Pendukung dan Penghambat Guru PAI dalam Mewujudkan Sekolah Ramah Anak di SMK Syafi’i Akrom Kota Pekalongan. Kegunaan penelitian ini adalah dapat memberi sumbangan data ilmiah di bidang pendidikan bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Pekalongan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field Research), teknik pengumpulan datanya dengan melakukan interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan di dalam penelitian adalah reduksi data, penyajian data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah (1) Peran guru PAI dalam mewujudkan program sekolah ramah anak di SMK Syafii Akrom Kota Pekalongan dibagi menjadi enam peran, yaitu guru sebagai inisiator, sebagai pembimbing, sebagai tauladan, sebagai motivator, sebagai mediator dan sebagai pengawas dalam penegakan aturan atau tata tertib sekolah. (2) Terdapat tiga faktor pendukung bagi peran guru PAI dalam mewujudkan program sekolah ramah anak di SMK Syafii Akrom Kota Pekalongan, yaitu adanya komitmen bersama dari pihak stakeholder sekolah, partisipasi dari pihak lain baik lembaga swasta ataupun lembaga pemerintahan dan fasilitas sekolah yang tersedia dengan baik. Adapun faktor penghambatnya adalah kurangnya partisipasi dari peserta didik, serta rendahnya komunikasi yang terjadi dengan orang tua siswa.
24SK2421259.00 | SK PAI 24.259 MUH p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain