SKRIPSI PIAUD
Pengaruh Pembelajaran STEAM Menggunakan Media Loose Parts Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Negeri Pembina Pekalongan
Perkembangan kemampuan berpikir kritis pada anak usia dini urgensinya adalah sebagai salah satu upaya untuk membentuk karakter penerus bangsa yang lebih berkualitas. Oleh karena itu, agar kemampuan berpikir kritis anak dapat terstimulus dengan baik maka dibutuhkan metode dan media pembelajaran yang tepat sesuai kebutuhan dan minat. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah metode STEAM berbasis loose parts. Melalui metode STEAM menggunakan media loose parts dapat melatih anak berpikir secara kritis serta membangun cara berpikir logis dan sistematis. Selain itu dengan metode STEAM berbasis loose parts anak bebas berkreasi sesuai kreativitas dan imajinasi mereka sendiri. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti memaparkan rumusan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana perbedaan antara kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan setelah penerapan STEAM menggunakan media loose parts di kelas B TK Negeri Pembina Pekalongan? 2) Apakah terdapat pengaruh pembelajaran STEAM menggunakan media loose parts terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di TK Negeri Pembina Pekalongan? Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh dari STEAM berbasis loose parts dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Pekalongan. 2) Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis anak sebelum dan sesudah menerapkan STEAM berbasis loose parts di kelas B TK Negeri Pembina Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis penelitian pre-eksperimental dengan desain one grub pretest-posttest desaign. Populasi dari penelitian ini yaitu 40 siswa kelas B di TK Negeri Pembina Pekalongan. Sampel penelitian ini yaitu semua siswa kelas B 40 siswa. Teknis analisis data menggunakan persentase skor dan Uji T. Kemampuan berpikir kritis siswa kelas B di TK Negeri Pembina Pekalongan yang sebelum dan sesudah menerapkan STEAM berbasis loose parts dilihat dari 8 aspek indikator berpikir kritis anak usia 5-6 tahun diketahui meningkat yang sebelumnya dalam kategori mulai berkembang meningkat menjadi dalam kategori berkembang sangat baik. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada anak usia dini kelas B TK Negeri Pembina Pekalongan sebelum dan sesudah menerapkan STEAM berbasis loose parts. Hal ini diperoleh dari hasil pengujian uji T paired t test diperoleh sig. (-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji paired sampel t test dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Diihat dari nilai pretest yang memperoleh skor 547 dengan nilai rata-rata 13,675 dan nilai skor posttest 1166 dengan rata-rata 29,15.
24SK2424033.00 | SK PIAUD 24.033 NOV p | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain