SKRIPSI PIAUD
Efektivitas Penggunaan Media Montase Untuk Meningkatkan Motorik Halus Kelompok A TK Muslimat NU Gembong Kedungwuni
Perkembangan motorik terdiri dari motorik kasar dan motorik halus. Motorik halus adalah gerakan yang dilakukan oleh bagian-bagian organ tubuh tertentu dan hanya melibatkan sebagian kecil otot tubuh. Gerakan ini tidak memerlukan tenaga, tetapi perlu adanya koordinasi mata dan tangan. Pengembangan motorik halus ini merupakan modal dasar anak untuk menulis. Anak sangat membutuhkan aktivitas yang bisa mengembangakan motorik halusnya. Masih banyak anak-anak yang kempapuan motorik halusnya kurang berkembang atau masih rendah, hal ini dibuktikan dengan hasil rapot anak. Salah satu media yang dapat digunakan dalam menstimulasi keterampilan motorik halus adalah penggunaan media montase. Penelitian ini mencakup dua rumusan masalah. Pertama, Apakah ada perbedaan keterampilan motorik halus anak sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) menggunakan media montase pada kelompok A di TK Muslimat NU Gembong Kedungwuni. Kedua, Seberapa efektif media montase untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak pada kelompok A di TK Muslimat NU Gembong Kedungwuni. Dengan tujuan pertama, adanya perbedaan keterampilan motorik halus anak sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) menggunakan media montase pada kelompok A di TK Muslimat NU Gembong Kedungwuni. Kedua, Untuk mengetahui keefektifan penggunaan media montase dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak pada kelompok A di TK Muslimat NU Gembong Kedungwuni Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen desain Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitan ini adalah 18 anak kelompok A1 sebagai kelas kontrol dan 18 anak kelompok A2 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif presentase, uji reabilitas, uji validitas, uji normalitas, uji-t, dan N-Gain. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa : pertama, Skor rata-rata Pre-Test di kelas kontrol dengan skor 16,67 (kategori BB) Sedangkan pada kelas eksperimen dengan skor 16,33 (kategori BB). Kedua, skor rata-rata keterampilan motorik halus Post-Test di kelas eksperimen dengan 28,56 (kategori BSH). Ketiga, Terdapat peningkatan sebesar 11,88 (30%) keterampilan motorik halus melalui penggunaan media montase pada Kelompok A di TK Muslimat NU Gembong Kedungwuni. Pada taraf sigifikan 5% nilai ttabel = 2,110 maka thitung = 26,020 > ttabel = 2,110, sehingga H0 ditolak, Ha diterima. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media montase dapat meningkatkan motorik halus kelompok A TK Muslimat NU Gembong Kedungwuni. Keempat, perhitungan uji N-gain score, menunjukkan nilai rata-rata N-gain score 0,51 termasuk dalam kategori sedang artinya bahwa penggunaan media montase dapat meningkatkan motorik halus sebesar 51%
24SK2424022.00 | SK PIAUD 24.022 NAI e | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain