SKRIPSI PAI
Profesionalisme Guru PAI Dalam Melaksanakan Pembelajaran Pasca Pandemi Covid 19 Di SMP Salafiyah Kauman Kota Pekalongan
Profesionalisme Guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran pasca pandemi covid 19 sangat penting. Kemampuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan rencana pembelajaran yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan situasi yang berubah-ubah. Kemampuan untuk menggunakan teknologi dan alat pembelajaran yang tepat, dan memastikan siswa memiliki akses yang memadai ke internet dan perangkat yang dibutuhkan untuk pembelajaran jarak jauh atau hybrid Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana Profesionalisme guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran pasca pandemi covid 19 di SMP Salafiyah Kauman Kota Pekalongan? 2) Bagaimana dampak positif dan negative guru PAI dalam melaksanakan pembelajaran pasca pandemi covid 19 di SMP Salafiyah Kauman Kota Pekalongan? Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan teknik analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama Di SMP Salafiyah Pekalongan guru mengupgrade kompetensi pedagogik, kepribadian, professional dan sosial dalam dunia pendidikan. Kompetensi guru dalam pembelajaran pasca pandemi meliputi: Kemampuan untuk memberikan umpan balik secara teratur dan memfasilitasi diskusi dan kolaborasi siswa secara online. Kemampuan untuk menilai kinerja siswa secara adil dan akurat, termasuk dalam pembelajaran jarak jauh atau hybrid. Kemampuan untuk memfasilitasi keterlibatan siswa dan membangun hubungan yang positif dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja dalam konteks pembelajaran jarak jauh atau hybrid. Kedua, pembelajaran pasca pandemi dapat memiliki dampak positif yang signifikan, seperti meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran, meningkatkan fleksibilitas dalam pembelajaran, meningkatkan keterlibatan orang tua, meningkatkan keterampilan digital, meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan emosional. pembelajaran pasca pandemi juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan, seperti kesenjangan akses teknologi dan internet, kurangnya interaksi sosial dan keterlibatan sosial, kesulitan mengatasi masalah belajar, penurunan motivasi dan minat belajar, dan ketidakmampuan mengatasi masalah teknologi.
24SK2421249.00 | SK PAI 24.249 MIF P | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain