SKRIPSI TP
Implementasi Muhasabah Dalam Menanamkan Motivasi Belajar Anak di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekajangan
Motivasi dalam belajar memiliki peran yang sangat penting dalam proses belajar. Dinamika proses belajar tidak jarang menciptakan hambatan dan permasalahan yang beragam pada setiap individu. Beberapa diantaranya diketahui dari pernyataan yang disampaikan oleh pengasuh panti yaitu anak yang menunjukan perilaku sering menunda mengerjakan tugas, perlu dipaksa terlebih dahulu untuk menyelesaikan tugas belajarnya, mudah menyerah ketika menemui kesulitan dan terkadang menjadi kurang antusias dalam belajar maupun yang disebabkan karena lingkungan yang kurang kondusif. Muhasabah sebagai salah satu bentuk kegiatan rutinan bagi anak panti untuk belajar menilai diri dan menumbuhkan motivasi belajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) bagaimana implementasi muhasabah dalam menanamkan motivasi belajar anak di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekajangan? 2). bagaimana motivasi belajar anak di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekajangan setelah melakukan muhasabah. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui implementasi muhasabah dalam menanamkan motivasi belajar anak di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekajangan. 2) untuk mengetahui motivasi belajar anak di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekajangan setelah melakukan muhasabah.Kegunaan dari penelitian ini yaitu untuk menambah pengetahuan mengenai muhasabah dalam menanamkan motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tasawuf. Jenis penelitian lapangan (field research) Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu ustad panti dan anak-anak asuh. Sedangkan sumber data sekunder yaitu berbagai macam buku, artikel,website, dan sumber lainnya yang terkait dengan judul. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu muhasabah di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekajangan berdasarkan teori muhasabah menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah adalah sebagai berikut: pertama,mengadakan perbandingan antara nikmat dan kebaikan dari Allah dengan keburukan yang dilakukan oleh dirinya, kedua membedakan hak Allah atas dirinya, ketiga tidak mudah merasa puas dan mencela perbuatan maksiat yang dilakukan orang lain. Dalam penelitian ini muhasabah merupakan cara yang dapat digunakan untuk menumbuhkan dorongan melakukan perubahan melalui kepekaan dan penilaian terhadap diri maupun sebagai peluang bagi munculnya motivasi baru, salah satunya adalah motivasi belajar. Perubahan motivasi belajar diantaranya ditandai adanya anak yang mulai berusaha menyelesaikan tugasnya secara tuntas, mengetahui kebutuhan belajar bagi dirinya, terbangunnya harapan dan semangat belajar, mendapatkan penghargaan dalam belajar dan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar.
24SK2433007.00 | SK TP 24.007 SET i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain