SKRIPSI TP
Konsep Kebahagiaan Menurut Abu Nasr Al-Farabi (870 M-950 M) dan Ki Ageng Suryomentaram (1892 M - 1962 M) (Studi Komparasi)
Manusia memiliki macam-macam tujuan hidup. Salah satu muara dari tujuan-tujuan itu adalah kebahagiaan. Kebahagiaan menjadi tujuan yang didambakan dalam kehidupan manusia, hal ini tampak pada realita yang menunjukkan bahwa manusia akan selalu berusaha untuk mengupayakan tercapainya kebahagiaan. Dari beberapa tokoh yang membahas tentang konsep kebahagiaan diantaranya Abu Nasr Al-Farabi dan Ki Ageng Suryomentaram. Perbedaan latar belakang dari kedua tokoh ini membuat peniliti merasa tertarik untuk mengkaji konsep kebahagiaan dari dua tokoh tersebut sekaligus mencari persamaan dan perbedaannya. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep kebahagiaan menurut Abu Nasr al-Farabi dan Ki Ageng Suryomentaram serta untuk menentukan persamaan dan perbedaan konsep kebahagiaan dari pemikiran kedua tokoh tersebut. Penelitian ini bersifat penelitian Pustaka (library research), dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang peneliti pilih untuk melakukan pengumpulan data yakni teknik dokumentasi, sedangkan dalam melakukan penganalisaan data, peneliti menggunakan 2 teknik analisis—yaitu analisis isi (content analysis) dan analisis komparatif (comparatif analysis). Dari hasil penelitian menyatakan bahwa menurut Al-Farabi, kebahagiaan merupakan kebaikan puncak. Tidak ada yang lebih baik lagi untuk diraih. Sedangkan konsep kebahagiaan Ki Ageng Suryomentaram lebih mengedepankan rasa syukur dan mengawasi keinginan-keinginan diri. Hasil penelitian juga menyatakan bahwa konsep kebahagiaan menurut Al-Farabi dan Ki Ageng Suryomentaram terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah samasama memiliki konsep kebahagiaan bersama dan membedakan antara kesenangan dengan kebahagiaan. Sedangkan perbedaannya terletak pada kedua tokoh ini merumuskan cara mencapai kebahagiaan.
24SK2433003.00 | SK TP 24.003 AGH k | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain