SKRIPSI TP
Implementasi Terapi Dzikir dalam Mengatasi Kesedihan Lansia di PPSLU Bojongbata Kabupaten Pemalang
Seorang manusia akan mengalami kesedihan, kesedihan ini pada umumnya terjadi akibat dari perasaan kehilangan, seperti kehilangan pekerjaan, kehilangan barang berharga, kehilangan keluarga, orang yang dicintai bahkan kegagalan untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Kesedihan juga seringkali dialami oleh lansia, salah satunya lansia yang ada di Panti Sosial Bojongbata. Dimana kesedihan yang dialami oleh lansia yang ada di panti tersebut akibat dari ditinggalkan keluarga dan/atau orang yang disayang. Salah satu upaya untuk mengatasi kesedihan tersebut yaitu dengan adanya terapi dzikir. Adanya terapi dzikir mampu mendekatkan diri kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghindarkan diri dari perbuatan tercela, meningkatkan ke imanan dan mengatasi kesedihan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana terapi dzikir dalam mengatasi kesedihan lansia di Panti Bojongbata Kabupaten Pemalang dan Bagaimana gambaran kesedihan sebelum dan sesudah dilaksanakan terapi dzikir di Panti Bojongbata Kabupaten Pemalang. Tujuan penelitian untuk menjelaskan implementasi dari terapi dzikir di Panti Bojongbata Kabupaten Pemalang dan untuk menjelaskan kondisi kesedihan di Panti Bojongbata Kabupaten Pemalang sebelum dan sesudah dilaksanakan terapi dzikir. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif studi lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan menggunakan analisis Miles dan Huberman, berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa terapi dzikir dilakukan setiap Selasa malam Rabu di mushola An- Nur Panti Sosial Bojongbata, kegiatan terapi dzikir ini mampu mengatasi kesedihan bagi lansia yang ada di Panti Sosial Bojongbata. Setelah adanya terapi dzikir ini empat narasumber yang telah dilakukan penelitian ini telah berada pada tahapan acceptance (penerimaan) dan satu lansia masih berada pada tahapan anger (kemarahan).
24SK2433002.00 | SK TP 24.002 DIA i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain