SKRIPSI PAI
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Berkebutuhan Khusus (Tunarungu) Di SLB Negeri Kendal
Internalisasi nilai-nilai pendidikan merupakan komponen penting dlam pembelajaran dalam membentuk sikap dan tindakan terhadap manusia yang beradab. Permasalahan Pendidikan Agama Islam di SLB Kendal adalah Pendidikan Agama Islam kurang mendapat dukungan, terutama di SLB. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah 1) Bagaimana peran guru dalam proses pelaksanaan internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada anak tunarungu di SLB Negeri Kendal?, 2) Bagaimana hasil dari internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada anak tunarungu? 3) Apa sajakah faktor pendukung dan penghambat dalam proses internalisasi pada anak anak berkebutuhan khusus?. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Field Research) melalui pendekatan kualitatif studi kasus. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan melalui reduksi data, display data, dan pengambilan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peran pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan penerimaan diri bagi anak tunarungu di SLBN Kendal ini bermanfaat bagi siswa, karena guru memberikan arahan kaitan pengetahuan agama kepada siswa, begitu juga dapat menanamkan jiwa religius bagi anak tunarungu. 2) Internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam berisikan nilai syariah ysng mengajarkan syariat Islam bagi siswa tunarungu bisa dilaksanakan dengan mempelajari, memahami dan mengamalkan kitab Al-Qur'an serta menjalankan sunnah-sunnah rasul. Nilai akidah mengajarkan aktivitas yang dilakukan oleh siswa seperti berdoa sebelum memulai pembelajaran dan mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa selesai belajar. Nilai Akhlak terdapat beberapa pembagian yaitu akhlak terhadap Allah SWT., akhlak terhadap sesama manusia dan akhlak terhadap lingkungan. Nilai Ibadah yang merupakan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SLBN Kendal lebih menekankan pada kewajiban sholat. 3) Faktor pendukung internalisasi niai-nilai Pendidikan Agama Islam diantaranya, sekolah, dukungan orangtua/wali murid dan guru, serta lingkungan budaya masyarakat yang mendukung adanya kegiatan-kegiatan positif. Adapun faktor penghambat diantaranya, lingkungan keluarga dan masyarakat yang kurang kondusif, kondisi siswa, guru matapelajaran Pendidikan Agama Islam terbatas, sarana dan prasarana kurang lengkap.
24SK2421226.00 | SK PAI 24.226 FIT i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain