SKRIPSI PAI
Internalisasi Karakter Moderat Santri Di Pondok Pesantren Al-Utsmani Winong Gejlig Kajen Kabupaten Pekalongan
Moderasi beragama berbasis pesantren merupakan salah satu upaya pesantren dalam menanamkan nilai-nilai Islam moderat pada santri dan masyarakat yaitu pemahaman yang memiliki keseimbangan nalar dan berfikir realistik, serta merujuk pada berbagai sumber yang kompherensif dan konsisten. Moderasi beragama di pesantren diterapakan di lembaga formal dan non formal. Pesantren mengembangkan nilai-nilai multikultur yang adaptif dengan model pendidikan tanpa dikotomik, pesantren mengembangankan karakter toleran yang tinggi dan menghormati tradisi yang lama dan relavan, progresif dan membebaskan. Pesantren mencetak karakter muslim yang memiliki basis moderat dalam menghadapi dinamika kehidupan yang terus berubah. Rumusan masalah yaitu bagaimana upaya pondok dalam penumbuhan karakter moderat santri di pondok pesantren Al Utsmani Winong Gejlik Kajen? Bagaimana bentuk karakter moderat santri di Pondok Pesantren Al-Utsmani Winong Gejlig Kajen? Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi yang dilakukan pondok serta mengetahui bentuk karakter moderat santri di pondok pesantren Al-Utsmani. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (fied research), dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang dilakukan secara interaktif melalui tiga tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pondok pesantren Al Utsmani dalam menginternalisasikan karakter moderat santri melalui program-program dan kegiatan yang ada di pondok pesantren seperti halnya program wajib yaitu Madin yang mana didalam madin ini ada sistem-sistem pembelajaran yang mengandung unsur penanaman nilai moderat seperti halnya melalui pembelajaran kitab kuning dan bayyin yang berujung diskusi, kemudian ada bahtusl masail, syawir/ musyawaroh, kegiatan rutinan (berzanji, dibaiyya, manaqib dan simtu duror). Adanya strategi seperti ini menumbuhkan karakter moderat pada santri yang terbukti dengan sikap para santri sehari-hari seperti saling menghargai, saling menolong, toleransi, dan hidup harmonis walau berdampingan dengan suatu perbedaan.
24SK2421207.00 | SK PAI 24.207 SIT i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain