TESIS PAI
Materi Pendidikan Pra Sekolah dalam Perspektif al-Qur’an dan as-Sunnah dan Relevansinya dengan Pembentukan Karakter Anak Usia Dini
Latar belakang penelitian ini yaitu kemunculan miskonsepsi masyarakat terhadap materi pendidikan di lembaga pendidikan pra sekolah. Miskonsepsi ini ditunjukkan dengan adanya persepsi bahwa kemampuan calistung (membaca, menulis, dan berhitung) dijadikan sebagai syarat utama ketika memasuki jenjang pendidikan dasar seperti Sekolah Dasar (SD). Latar belakang yang lain adalah adanya kesulitan bagi orang tua dan pendidik dalam melakukan pembentukan karakter anak usia dini. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana materi pendidikan pra sekolah dalam perspektif al-Qur’an dan as-Sunnah? 2) Bagaimana relevansi materi pendidikan pra sekolah dalam perspektif al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pembentukan karakter anak usia dini. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji materi pendidikan pra sekolah dalam perspektif al-Qur’an dan as-Sunnah dan mengkaji relevansi materi pendidikan pra sekolah dalam perspektif al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pembentukan karakter anak usia dini. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif. Tidak memuat informasi jumlah tertentu melainkan hanya informasi dalam bentuk kata-kata. Penelitian ini juga berjenis penelitian pustaka. Informasi yang didapat tidak bersumber dari data lapangan, melainkan data yang didapat berupa sumber-sumber pustaka. Informasi yang didapat berupa ayat al-Qur’an dan as-Sunnah yang memuat materi pendidikan pra sekolah serta buku atau informasi yang memuat relevansi dari keduanya bagi pembentukan karakter anak usia dini. Hasil penelitian ini, materi pendidikan pra sekolah dalam perspektif al-Qur’an dan as-Sunnah yang peneliti temukan yaitu materi pendidikan keimanan, materi pendidikan akhlak, materi pendidikan intelektual, materi pendidikan fisik, dan materi pendidikan psikis sudah terpenuhi semua aspek materi pendidikan pra sekolah. Materi pendidikan keimanan sesuai dengan nilai agama. Materi pendidikan akhlak sesuai dengan nilai moral, sosial, dan perkembangan bahasa. Materi pendidikan intelektual sesuai dengan kognitif dan seni. Materi pendidikan fisik sesuai dengan fisik motorik. Materi pendidikan psikis sesuai dengan nilai moral dan sosial-emosional. Dari semua aspek materi pendidikan yang paling dominan adalah materi yang bermuatan nilai agama dan nilai moral. Dikatakan demikian karena materi pendidikan pra sekolah dalam ayat al-Qur’an dan riwayat hadits yang peneliti temukan yang bermuatan nilai agama dan moral, jumlahnya paling banyak. Relevansi materi pendidikan pra sekolah dalam perspektif al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pembentukan karakter anak usia dini, banyak karakter yang dapat dibangun meskipun tidak semuanya. Materi pendidikan keimanan dapat membentuk karakter religius, lembut kepada semua orang, optimis, dan pekerja keras. Materi pendidikan akhlak dapat membentuk karakter takwa (religius), rendah hati, cinta damai, peduli terhadap lingkungan, berpikir dewasa, berbakti kepada kedua orang tua, ramah, bersahabat, komunikatif, peduli sosial, toleransi, empati, tanggung jawab, kesadaran kolektif, hormat kepada kedua orang tua, mampu bekerja sama, pedulu terhadap lingkungan, demokratis, kematangan emosional, dan kasih sayang. Materi pendidikan intelektual dapat membentuk karakter gemar membaca, takwa (religius), sabar, bijaksana, dan kepedulian sosial. Materi pendidikan fisik dapat membentuk karakter peduli terhadap diri sendiri, berkebiasaan sehat, disiplin, aktif, enerjik, bermental tangguh, berwawasan pengetahuan, berpikir kritis terhadap gaya hidup, kebugaran fisik, keseimbangan postur tubuh, dan mempunyai konsentrasi yang baik. Materi pendidikan psikis dapat membentuk karakter mampu mengendalikan diri, empati, mampu menyelesaikan masalah, bijaksana, mandiri, berpikir positif, bermental tangguh, sabar, memiliki emosi yang seimbang, dan religius. Dari semua karakter yang terbentuk yang paling dominan adalah karakter religius. Hal ini berdasarkan materi pendidikan pra sekolah yang peneliti temukan di dalam al-Qur’an dan Hadits yang dapat membentuk karakter religius jumlah paling banyak.
24TS2452024.00 | TS P.PAI 24.024 M.YU | My Library (Lantai 3. Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain