SKRIPSI PAI
Motivasi Santri Kalong Dalam Mengikuti Pembelajaran Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Raudlatul Uqul Desa Cokra Kecamatan Blado Kabupaten Batang
Motivasi merupakan sebuah dorongan yang disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor intrinsik atau berasal dari dalam diri seorang individu, serta motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar individu yang mempengaruhi seseorang dalam mengerjakan suatu hal. Sebagai santri kalong tentunya masing-masing memiliki motivasi, semangat, serta alasan yang berbeda-beda dalam mengikuti pembelajaran kitab kuning. Santri kalong dan santri mukim pastinya memiliki perbedaan terutama dalam waktu pembelajaran yang diterima. Dimana waktu pembelajaran santri kalong lebih sedikit dari pada santri mukim. Oleh karena itu perlu adanya metode pembelajaran kitab kuning yang dapat mempermudah para santri kalong dalam memahami dan mengikuti pembelajaran kitab kuning dengan waktu pembelajaran yang lebih sedikit. Dalam penelitian ini peneliti merumuskan 2 tujuan yakni bagaimanakah motivasi yang mendasari para santri kalong dalam mengikuti pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren Raudlatul Uqul Blado Batang, serta bagaimanakah metode pembelajaran kitab kuning yang diberikan kepada para santri kalong di pondok pesantren Raudlatul Uqul Blado Batang. Adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara, observasi dan juga dokumentasi yang dilakukan di Pondok Pesantren Raudlatul Uqul Baldo Batang. Dalam penelitian ini mendapatkan hasil bahwasannya motivasi santri kalong dalam mengikuti pembelajaran kitab kuning didominasi oleh motivasi ekstrinsik dari pada motivasi intrinsik. Dimana dari hasil wawancara yang dilakukan banyak dari santri kalong yang mengutarakan alasan mereka mengikuti pembelajaran kitab kuning di pengaruhi dari dorongan orang tua, dorongan masyarakat, keinginan untuk mendapatkan berkah kyai, ingin memenuhi kewajiban menuntut ilmu, serta pemberihan nasehat dari para kyai dan ustad pondok pesantren. Dari segi metode yang diterapkan untuk para santri kalong dalam pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren menggunakan 3 metode yaitu metode bandongan, metode Syawir (Diskusi), serta metode sorogan. Dari ketiga metode pembelajaran yang diterapkan metode bandongan dan syawir merupakan metode yang disukai para santri kalong karna lebih mudah di ikuti dan dimengerti para santri kalong. Sedangkan metode sorogan menjadi metode yang sulit dikuasai oleh para santri kalong
24SK2421135.00 | SK PAI 24.135 ACH m | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain