SKRIPSI PAI
Implementasi Metode Sorogan Bahasa Arab Indonesia Dalam Pembelajaran Kitab Kuning Santri Papua Dan NTT di Pondok Pesantren Busnatul Mansuriyah Rowolaku Kajen Kabupaten Pekalongan
Latar belakang dari penelitian ini terfokus pada Santri Papua dan NTT di Pondok Pesantren Bustanul Mansuriyah Rowolaku Kajen Pekalongan yang terkendala dalam memahami materi pembelajaran kitab kuning karena para ustadz dalam menjelaskan materi lebih banyak menggunakan bahasa Jawa. Selain itu, masih ada kendala lain yang dirasakan oleh santri Papua dan NTT, di antaranya; membutuhkan waktu yang lama, santri yang cukup banyak dan memakan waktu yang panjang, membutuhkan kesabaran, ketekunan, kedisiplinan, kerajinan dan keuletan dari setiap santri secara individu serta santri cepat merasa bosan. Oleh karena itu, kyai dan para ustadz memberikan model pembelajaran kitab kuning dengan metode sorogan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana implementasi metode sorogan bahasa Indonesia dalam pembelajaran kitab kuning santri Papua dan NTT di Pondok Pesantren Bustanul Mansuriyah Rowolaku Kajen Pekalongan dan bagaimana kelebihan dan kelemahan metode sorogan bahasa Indonesia untuk santri Papua dan NTT di Pondok Pesantren Bustanul Mansuriyah Rowolaku Kajen Pekalongan. Tujuanya adalah untuk mendeskripsikan implementasi metode sorogan bahasa Indonesia dalam pembelajaran kitab kuning santri Papua dan NTT di Pondok Pesantren Bustanul Mansuriyah Rowolaku Kajen Pekalongan, dan untuk mendeskripsikan kelebihan dan kelemahan metode sorogan bahasa Indonesia dalam pembelajaran kitab kuning santri Papua dan NTT di Pondok Pesantren Bustanul Mansuriyah Rowolaku Kajen Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi di Pondok Pesantren Bustanul Mansuriyah, wawancara dengan beberapa narasumber dari santri Papua dan NTT, Pengasuh, Ustadz, Pengurus, dan Kepala Madrasah di Pondok Pesantren Bustanul Mansuriyah dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah; reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitiannya adalah Implementasi metode sorogan bahasa Indonesia dalam pembelajaran kitab kuning santri Papua dan NTT yaitu; Perencanaan: pengurus mempersiapkan sarana prasarana pembelajaran dengan membuat kelas khusus santri dari Papua dan NTT, waktu, dan ustadznya, Ustadz mempersiapkan diri dengan cara mempelajari kembali materi kitab kuning yang hendak disampaikan kepada santrinya dan santri Papua dan NTT juga melakukan persiapan karena metode sorogan mengharuskan santri mampu menguraikan isi kitab kuning yang dipelajari di kelas secara mandiri. Pelaksanaan: santri secara berurutan maju satu persatu menghadap ustadz untuk membaca dan menjelaskan materi kitab kuning yang dibaca, ustadz mengoreksi bacaan santri kemudian memberikan beberapa pertanyaan dan menguraikan materi kitab kuning. Evaluasi: tes baca kitab, tes tertulis, dan tes praktik setiap akhir semester. Adapun kelebihan implementasi metode sorogan bahasa Indonesia yaitu: mempererat hubungan antara ustadz dan santri, memudahkan ustadz dalam memantau kemampuan masing-masing santri secara maksimal, memudahkan ustadz dalam membimbing santri secara maksimal dan sesuai dengan kemampuan santri secara individu, kemampuan masing-masing santri dapat lebih terjamin karena tidak terhambat oleh keterbatasan santri yang lain, sangat efektif untuk santri dalam belajar ilmu agama dalam tingkatan pertama, memudahkan santri dalam mendalami pelajaran yang sedang dikaji. Sedangkan kelemahannya: membutuhkan waktu yang relatif lama, membutuhkan kesabaran, ketekunan, kedisiplinan, kerajinan, dan keuletan kyai atau ustadz serta dapat menimbulkan kebosanan
24SK2421125.00 | SK PAI 24.125 AHM i | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain