SKRIPSI MD
Analisis Swot Terhadap Pendistribusian Dana ZIS dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Masyarakat Di LAZISNMU Batang
Kemiskinan diartikan sebagai kondisi kekurangan barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan hidup. Pendapatan ekonomi masyarakat yang menjadi taraf kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan dalam masyarakat, artinya ada tingkat kekurangan materi diantara sekelompok orang diantara standar hidup yang diterima secara umum di masyarakat. LAZISMU Batang merupakan lembaga amil zakat nasional yang terletak di Jl. KH. Wahid Hasyim No. 56 Kauman, Batang yaitu lembaga pengelolahan zakat, infak dan sedekah yang sah, resmi dan berbadan hukum. Pendistribusian yang dilakukan oleh LAZISMU Batang khususnya untuk program pendidikan bagi mereka yang memiliki keterbatasan biaya pendidikan namun disisi lain masih terdapat program yang belum dijalankan yang membutuhkan kerja sama antar pihak lain dalam menggerakan program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendistribusian dana ZIS untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di LAZISMU Batang, serta analisis SWOT terhadap pendistribusian dana ZIS di LAZISMU. Kajian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengetahuan, pemahaman dalam pengembangan teori ZIS dan memberikan informasi tentang pendistribusian yang dilakukan di LAZISMU Batang khususnya di program pendidikan. Pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sedangkan, wawancara dan dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini. Adapun analisis data menggunakan analisis SWOT berupa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Yang menjadi subyek penelitian adalah pihak dari LAZISMU Batang serta penerima manfaat program pendidikan. Hasil penelitian berdasarkan wawancara dan dokumentasi yang peneliti lakukan dengan pihak LAZISMU serta mustahik penerima manfaat dari program pendidikan, bahwa proses dalam pendistribusian LAZISMU Batang memilik alur dari tahap pengajuan oleh mustahik, mengumpulkan berkas, melakukan survei, kemudian diurus oleh manajer apakah layak atau tidak layak, jika layak maka tahap selanjutnya pencairan dana yang terakhir pendistribusian. Namun dari program pendidikan tersebut terdapat dua program yang belum dijalankan dari tujuh program pendidikan yang ada, sebab program tersebut belum dijalankan karena dibutuhnya kerjasama antara pihak lain. Dapat disimpulkan saat pendistribusian selalu tepat sasaran dan dapat mendistribusikan program yang belum dilaksanakan.
24SK2436015.00 | SK MD 24.015 AYU a | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain