SKRIPSI MD
Manajemen Pendayagunaan Dana Zakat Infaq dalam Meningkatkan Kesejahteraan Guru Honorer Melalui Program Peduli Guru di LAZISMU Batang
Pendapatan yang diperoleh guru honorer tidaklah besar. Hal ini, dibuktikan dengan adanya ratusan guru honorer se-Kabupaten Batang yang mendapatkan bantuan dari Lazismu Batang dalam program Peduli Guru. Dengan gaji yang sedikit tersebut menyebabkan beberapa dari mereka ada yang mencari karir atau pekerjaan lain di luar mengajar. Dengan memaksimalkan pengelolaan zakat dan infaq merupakan salah satu strategi yang dapat dimanfaatkan untuk mengentaskan krisis kesejahteraan guru honorer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Pendayagunaan Dana Zakat Infaq dalam Meningkatkan Kesejahteraan Para Guru Honorer melalui Program Peduli Guru di Lazismu Batang. Penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana manajemen pendayagunaan dana zakat dan infaq dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer yang dilakukan oleh Lazismu Batang. Serta bagaimana kondisi kesejahteraan guru honorer sebelum dan sesudah pendayagunaan dana zakat infaq melalui program Peduli Guru di Lazismu Batang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah pihak Lazismu Batang dan para guru honorer penerima manfaat dari program peduli guru. Berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen program peduli guru sudah dilakukan dengan baik meskipun belum maksimal. Hal ini dibuktikan dengan adanya planning yang sudah matang mulai dari hasil yang ingin dicapai, kriteria mustahiq, bentuk bantuan yang akan diberikan, sumber dana yang digunakan, dan kapan program ini akan dilaksanakan. Dalam organizing, Lazismu Batang telah terstruktur dengan menetapkan bagianbagian pekerjaan setiap pegawai sehingga tumpang tindih pekerjaan tiap-tiap pegawainya dapat dihindari. Pada actuating, Lazismu Batang sudah berjalan dengan baik meskipun masih adanya kendala yang dialami. Akan tetapi terlepas dari itu Lazismu Batang telah melaksanakan fungsinya masing-masing sehingga terciptanya pelaksanaan pendistribusian yang baik dalam program peduli guru. Terakhir pada controlling, Lazismu Batang dalam pengawasan program peduli guru tidak berjalan dengan maksimal karena pengawasan tidak dilakukan dari pihak Lazismu Batang sendiri melainkan melalui pihak lain. Hal ini disebabkan karena terbatasnya jumlah SDM yang ada di Lazismu Batang.
24SK2436002.00 | SK MD 24.002 ARS m | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain