SKRIPSI IAT
Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur'an dalam Ritual Mujahadah dan Istighosah
Penelitian skripsi ini membahas mengenai ayat ayat Al-Qur’an yang dibaca saat prosesi ritual mujahadah dan istighosah yang dilaksanakan setiap malam Jum’at manis. Tradisi pembacaan ayat-ayat Al-Qur`an adalah kebiasaan membaca dan mendengarkan Al-Qur'an secara bersama-sama yang mana hal tersebut dilakukan oleh semua santri Miftahul Huda dan masyarakat sekitar yang dilaksanakan secara rutin setiap malam jumat manis. Upaya yang dilakukan santri dan masyarakat di Pondok Pesantren Miftahul Huda Kaliwungu Kendal dengan cara merutinkan Mujahadah dan Istighosah sebagai bentuk pendekatan diri untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT. Dengan melakukan Mujahadah dan Istighosah kita sebagai hamba berharap bisa merasakan dan menemukan ketenangan jiwa. Dengan cara demikian manusia bisa mencapai kema`rifatan yang sempurna tentang tuhan, maksudnya manusia bisa mengenal tuhan secara langsung. Fokus pembhasan dari penelitian ini adalah: Pertama, Bagaimana Praktik Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an. Kedua, Bagaimana Pemaknaan Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an dalam Ritual Mujahadah dan Istighosah di Pondok Pesantren Miftahul Huda Kaliwungu Kendal. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan tergolong metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dan Analisa menggunakan metode kualitatif deskripsif. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, Melaksanakan mujahadah dan istighosah merupakan salah satu media sandaran untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan bersungguh-sungguh dan berjuang atau usaha menahan hawa nafsu dan juga diibaratkan seperti unjuk rasa supaya cepat terkabulnya hajat, dengan menjalankan mujahadah dan istihosah di pondok miftahul huda ini santri-santri dan masyakat sekikar akan berdampak sangat positif yaitu salah satunya adalah hatinya tenang dan tidak kemprungsung dan andaikata tadinya orannya keras (suka adu domba) hilang adu dombanya, dan yang suka hasut dia akan menyadarkan diri dan tidak akan berhasut. Kedua, makna pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an dalam Ritual Mujahadah dan Istighosah di Pondok Pesantren Miftahul Huda Kaliwungu Kendal, ialah meneguhkan rasa syukur kepada Allah SWT dan memberikan ketenangan hati.
24SK2431015.00 | SK IAT 24.015 THI p | My Library (Lantai 3, Local Content) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain